Sulselexperience, Maros — Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Tudang Sipulung, sebuah forum musyawarah yang menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Bugis dalam mengambil keputusan secara mufakat dan kolektif, Kamis (24/04/2025).
Forum ini diselenggarakan untuk menyatukan pandangan kader, merumuskan harapan bersama, dan menentukan arah gerak organisasi menjelang Kongres HPPMI Maros ke-18.
Dengan mengusung tema:
“Menyatukan Visi, Merumuskan Harapan, Menentukan Arah”,
Tudang Sipulung menjadi ruang strategis bagi kader Komisariat UMI untuk menentukan sikap politik dan arah perjuangan organisasi, sekaligus menetapkan calon kandidat yang akan didorong dalam kontestasi kongres.
Proses forum berjalan secara terbuka, hangat, dan penuh semangat kekeluargaan. Sejumlah nama kader turut menjadi bagian dari pembahasan sebagai bentuk aspirasi dan partisipasi aktif. Namun setelah melalui proses musyawarah dan pertimbangan bersama, forum secara bulat menyepakati satu nama untuk diusung, yakni Ilham Tammam — kader yang dikenal konsisten dan memiliki komitmen tinggi terhadap gerakan kaderisasi dan kemajuan HPPMI.
Ketua Umum HPPMI Maros Komisariat UMI, Ery Firmansyah, menegaskan bahwa Tudang Sipulung bukan sekadar forum pencalonan, tetapi merupakan bagian dari proses pembelajaran kolektif dalam membangun arah juang organisasi.
“Ada banyak aspirasi yang muncul, beberapa nama turut dipertimbangkan. Tapi melalui musyawarah yang berjalan sehat, kami menyepakati satu nama sebagai bentuk kepercayaan kolektif, yaitu Ilham Tammam,” ungkap Ery.
“Tudang Sipulung ini bukan hanya forum pencalonan, tetapi juga ruang untuk menyatukan kembali arah juang komisariat. Kami berharap hasil ini membawa angin segar bagi organisasi dan menjadi langkah awal menuju konsolidasi yang lebih luas di tubuh HPPMI Maros,” tambahnya.
Dengan hasil ini, HPPMI Maros Komisariat UMI menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai kekuatan aktif dalam Kongres ke-18, serta mendorong terbentuknya kepemimpinan yang lebih inklusif, progresif, dan berpihak pada kader serta kemajuan Kabupaten Maros.(*)
