Enrekang, experience – Harapan Kemenkes terhadap penanganan stuting tertuju pada pada peran dan kontribusi PERSAKMI, yang berdasarkan Surat Kementerian Republik Indonesia Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat No. PK 06.02/3/6609/2019, perihal fasilitasi pelaksanaan orientasi komunikasi, antar pribadi,
Berdasarkan edaran tersebut maka pelatihan dilaksanakan dengan tema “Orientasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan Stunting di Kab. Enrekang”..
Kegiatan ini merupakan strategi nasional komunikasi perubahan perilaku percepatan pencegahan stunting. Kamis (26/9/2019) di pondok Al- Majid Enrekang
Ada beberapa tujuan khusus dan indikator capaian yang ingin dicapai salah satu diantaranya adalah Sebanyak 80% tenaga kesehatan di Puskesmas mendapat pelatihan /orientasi komunikasi antar pribadi pada tahun 2024.
Karena program percepatan tersebut , maka PERSAKMI diharapkan dapat mem backup Kemenkes dalam melakukan pelatihan minimal menjadi co-fasilitator agar lokus penanganan stunting di antaranya Enrekang dan Bone dapat berjalan dengan baik. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan PERSAKMI Sulsel, Dr. Eha Sumantri, SKM, M.Kes. (*)