Selagi.id, — Komisi Pendidikan Tinggi (CHED) dari pemerintah Filipina menandatangani sebuah nota kesepahaman (MOA) mengenai pendidikan perdamaian dengan sebuah organisasi perdamaian internasional, Budaya Surgawi, Perdamaian Dunia, Pemulihan Terorisme (HWPL) yang berafiliasi dengan ECOSOC PBB.
Dalam keterangna tertulis kepada selagi.id Jum’at (26/1/2018), bahwa MoU kesepakatan, yang diadakan di CHED di Quezon City, Manila, menetapkan ketentuan pendidikan praktis untuk pelaksanaan perdamaian dan budaya damai di Filipina.
Dunia CHED yang menyediakan berbagai program beasiswa dengan pemerintah untuk mengembangkan kurikulum dan materi yang direvisi oleh HWPL yang sedang dalam proses mengkoordinasikannya untuk institusi pendidikan.
Pada konferensi pers yang dihadiri, 10 media di Filipina, Ketua Man Hee Lee dari HWPL mengatakan “Bagaimana kita bisa mewujudkan perdamaian? Perdamaian dimulai dengan mengajari siswa tentang perdamaian.” ujar Man Hee Lee.
Dalam menekankan pentingnya pendidikan perdamaian. Komisaris Ronald L. Adamat dari CHED, juga mengusulkan MOA kepada HWPL, dan menyampaikan harapan untuk pendidikan perdamaian HWPL dengan mengatakan.
“Mempromosikan pendidikan perdamaian HWPL melalui CHED akan mempengaruhi banyak institusi pendidikan Filipina dan memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian di Filipina.” ujarnya saat Ketua Man Hee Lee dari HWPL, menandatangani MOA pendidikan perdamaian dengan 127 sekolah di 9 negara termasuk Filipina, Israel, dan India, memberikan ceramah yang menekankan pentingnya pendidikan perdamaian bagi kaum muda di Politeknik Negeri Cotabato City yang ditunjuk sebagai Perdamaian HWPL.
Akademi di tahun 2016. Christine Joy Labay Miguel, seorang mahasiswa Universitas Politeknik Filipina berpartisipasi dalam sebuah ceramah perdamaian, mengatakan “Ketua Lee telah menunjukkan bahwa banyak siswa di seluruh dunia bekerja untuk perdamaian.”
Saya ingin ambil bagian dalam kegiatan perdamaian HWPL, Sebagai organisasi non-pemerintah dan nirlaba yang bekerja untuk perdamaian dunia, HWPL secara aktif terlibat dalam pembangunan perdamaian dan mengadakan pertemuan dialog antar-agama. dan agama, kelompok sipil, dan media dari seluruh dunia. (*/)