Makassar, Experience – SD Islam Athirah Racing Centre melaksanakan Talkshow pada kegiatan Qur’anic Camp yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar pada Sabtu, 08 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta Qur’anic Camp yang merupakan siswa-siswi SD Islam Athirah Racing Centre dari kelas 1 hingga kelas 6.
Acara Talkshow ini menghadirkan dua narasumber hebat yang merupakan hafidz dan hafidzah 30 Juz Al-Qur’an. Narasumber pertama yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Raudhatul Jannah, Dr. Juhri, S.S., M.Hum. Sedangkan, narasumber kedua yaitu Hafidz Indonesia 2016, Hj. Masyita Putri Nashira. Talkshow ini dimoderatori oleh Koordinator Al-Qur’an, Ramadhan Jaya, S.E. dari awal hingga akhir Talkshow.
Kedua narasumber hadir memberikan motivasi kepada siswa dan siswi SD Islam Athirah Racing Centre agar lebih semangat lagi dalam menghafalkan Al-Qur’an. Selain itu, keduanya juga menyampaikan cara agar mudah dan cepat menghafal Al-Qur’an.
“Untuk menghafalkan Al-Qur’an, ustadz punya tiga tips yang perlu dilakukan oleh Ananda semua. Yang pertama, minta doa orang tua dengan memilih waktu yang tepat. Contohnya pada saat bersantai atau pada saat makan. Yang kedua, tentukan atau cari orang yang hafalannya lebih tinggi dari kita. Yang ketiga, lihat atau tempel foto orang yang menjadi motivasi kita untuk mencapai hafalan yang sama dengannya. Dan katakana “Saya nanti hafal 30 Juz Al-Qur’an seperti kamu” sambil menunjuk ke fotonya,” sampai Juhri.
“Mendengar adalah cara Masyita menghafalkan Al-Qur’an. Adik-adik perlu melakukan beberapa hal dalam menghafalkan Al-Qur’an. Yang pertama, tanamkan cinta pada Al-Qur’an. Yang kedua, niat menghafal Al-Qur’an karena Allah, dan yang ketiga selalu rajin untuk muraja’ah hafalan setiap hari,” ucap Masyita saat memberikan semangat kepada siswa-siswi SD Islam Athirah Racing Centre.
Selain memberikan cara masing-masing dalam menghafal, beberapa siswa diberikan kesempatan untuk menguji hafalan Masyita sebagai Hafidzah 30 Juz dengan keterbatasan yang dimilikinya, mendengarkan asal mula Masyita menghafal hingga mengikuti Hafidz Indonesia, mendengarkan lantunan ayat dengan beberapa irama yang digunakan Imam masjid Mekkah dan semangat menghafalnya hingga bisa menghafal 30 Juz Al-Qur’an.(*)
Editor//Experience//Online//Hasim.
