Webinar Diaspora Series 8: Kolaborasi Penelitian Multidisiplin dan Tantangan Kesehatan Pasca Pandemi

Experience Makassar- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Kuliah Tamu pada Webinar Diaspora Series 8 yang berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (15/09).

Pembicara pada kuliah tamu adalah dr. Delvac Oceandy, Ph.D (Division of Cardiovascular Sciences, The University of Manchester, UK) dan Dono Widiatmoko, S.KM, M.Sc, PgCE (Collage of Health and Social care, University of Derby, UK).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Delvac Oceandy, Ph.D memaparkan materi terkait “The Importance of Multidisciplinary Research Collaboration in Tacking Health Problem in Indonesia”.

dr. Delvac menjelaskan pentingnya kolaborasi riset yang yang dilakukan di bidang kesehatan. Ilmu Kesehatan dituntut menghasilkan riset untuk memecahkan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan, khususnya pada masa pandemi Covid-19.

dr. Delvac Oceandy, Ph.D adalah seorang ahli peneliti utama bidang ilmu kedokteran yang telah melakukan kolaborasi riset untuk penyakit jantung. Dalam kolaborasi tersebut, dr. Delvac menggunakan teknologi stem cell untuk mempelajari kinerja sel saat replikasi serta reduksi sel jantung yang rusak. Kondisi tersebut dapat dilakukan pengecekan melalui aplikasi SMARThealth.

Bacaan Lainnya

“SMARThealth merupakan hibah penelitian untuk Indonesia atas kolaborasi dari para peneliti untuk memberikan layanan kesehatan di Indonesia yang masih terbatas, terutama di daerah pedesaan. Olehnya itu, diperlukan kolaborasi multidisplin dalam menciptakan hibah penelitian yang lebih inovatif dalam penanggulangan masalah Kesehatan di Indonesia,” jelas dr. Delvac.

Pada kesempatan yang sama, Dono Widiatmoko, S.KM, M.Sc, PgCE menyampaikan materi mengenai “Post Pandemic Health Care: The Challenges and Opportunities”. Beliau menyampaikan, bahwa selama satu tahun kita berada di masa pandemi sangat banyak dampak yang dirasakan, salah satunya dalam penguatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan adanya Covid-19, masyarakat lebih sadar betapa berharganya nyawa yang kita jaga dengan pola hidup yang lebih sehat dengan penerapan ptokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Melalui pemberian vaksinasi dan program lainnya diharapkan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan harapan dan kualitas kehidupan yang lebih baik,” jelas Dono.

Lebih lanjut, Dono Widiatmoko menuturkan dalam hasil jajak pendapat alami yang dilakukan, sebanyak 89% ilmuwan merasa bahwa SARS-Cov-2 sangat mungkin atau mungkin menjadi virus endemik.

Setelah penyampaian materi, kemudian dilanjutkam dengan sesi diskusi. Kegiatan yang dipandu oleh Dr. dr. Rina Masadah, M.Phil, Sp.PA(K), DFM., selaku moderator diikuti kurang lebih 100 peserta berlangsung lancar hingga pukul 16.00 Wita. (*/dhs).

Kasubdit Humas dan Informasi Publik

Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Ishaq Rahman, AMIPR

(Risman)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan