Belum Dibayar, Puluhan Peserta Bimtek Nagih Biaya Oprerasional Ke Caleg PDIP

Makassar, Experience.com – Jelang hari pencoblosan, polemik dana bimtek yang belum dibayarkan oleh Caleg DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke salah satu kordinator pemenangan wilayah (mamarita) menuai polemik.

Hal tersebut membuat kordinator pemenangan (R) mengalami kerugian sebesar Rp. 9.9 juta, akibat dana Bimtek yang dijanjikan tidak dibayarkan oleh caleg tersebut.

Giat bimtek tersebut dilaksanakan di rumah Caleg DPR RI (AA) di jalan Faisal 11, no 22, pada pukul 16:30 hingga 19:30 WITA, Kelurahan banta Bantaeng, Kec Rappocini Makassar.

Sebelumya terduga caleg DPR RI tersebut telah melakukan kesepakatan dengan kordinator pemenangan saudari R (36) melalui salah satu caleg Kota Makassar untuk biaya bimtek sebanyak 78 orang, belum termasuk biaya konsumsi sebanyak Rp 2.100.000 (dua juta seratus ribu rupiah) dengan total Rp 9.900.000.

“Kami telah melakukan kesepakatan dengan caleg tersebut untuk biaya bimtek sebanyak 78 orang, namun nyatanya dia tidak menepati, hingga para peserta bimtek yang saya panggil menagih biaya bimtek tersebut ke saya. Ujar R dengan kecewa.

“Kami akan menempuh jalur hukum bilamana Caleg RI ini tidak menepati janji kesepakatan kami terkait biaya Bimtek tersebut, dan juga dia berdalih bahwa data data absensi akan diverifikasi, namun hingga saat ini belum ada kepastian, seolah olah tidak ada niat untuk membayar tenaga teman yang hadir pada acara itu, serta caleg itu juga hanya manfaatkan tenaga team kami di lapangan,” tegas R

Hingga saat ini tgl 4 Februari 2024 Caleg tersebut belum ada kabarnya, padahal dia janji akan bertemu dengan kordinator pemenangan saudari (R) dan akan membahas pembayaran tersebut.

“Hari ini caleg DPR RI Partai PDIP rencananya akan ketemu dengan saya, tujuannya untuk membahas pembayaran dana bimtek tersebut , namun hingga sore hari belum juga ada kabarnya, kami suda menghubungi beliau namun belum juga merespon panggilan telpon kami. Tambahnya.

“Saat teman kami datang menagih biaya konsumsi sebesar Rp 2.100.000 di rumahnya, ibu si caleg berinisiatif melakukan pembayaran namun tiba tiba Caleg DPR RI itu datang menolak pembayaran tersebut dan mengusir teman kami keluar dari rumanya.” Tutupnya.

Dari pantauan awak media di lapangan, Minggu (4/2/2024), tepatnya di depan rumah caleg DPR RI jln Faisal 11, terlihat kordinator pemenangan melakukan aksi menuntut dana Bimtek yang belum terbayarkan.

Saat ini pihak korban akan melakukan pelaporan polisi di Polrestabes Makassar dan juga akan mengajukan ke Bawaslu, serta mendatangi Kantor DPW Sulsel PDIP untuk melakukan pelaporan yang mencederai Partai bentukan Megawati itu.

Dikonfirmasi AA mengenai persoalan tersebut mengatakan tidak ada pembicaraan tentang uang transport pada kegiatan itu namun pembicaraan biaya operasional. Dia juga menyebut kegiatan itu bukan bentuk Bimtek tetapi hanya acara tatap muka.

“Tidak ada (biaya) transport yang kita bicarakan tapi yang ada biaya operasional ketika sudah terverifikasi masuk ke tim kita. kita bisa berikan biaya operasional itu ketika mereka sudah bekerja untuk kita.” ujar AAAH,

“Itu saya tidak tahu siapa yang bahasakan Bimtek atau apa, ini hanya kegiatan tatap muka dan saya tidak ingin ada Bimtek tapi ini pertemuan akbar saja.” ucapnya.

Sedangkan biaya konsumsi menurut AA sudah dibayarkan melalui transfer ke pihak R,

“Konsumsi itu sudah saya bayarkan kepada orang yang dia percayakan mengurus konsumsi dan kursi kursinya senilai Rp.2.9 juta.” terangnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan