Maros, Experience – Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maros di masa pemerintahan Bupati Chaidir Syam dan Wakil Bupati, Suhartina Bohari mengalami peningkatan yang sangat pesat dan tercatat pada data Badan Pusat Statistik, di tahun 2022 laju pertumbuhan ekonomi Maros meningkat hingga di angka 9,13%. Sulselexperience.com
Kepala BPS Maros, Guruh Wahyu Martopo, S.Si, M.Si. menjelaskan data ini baru dirilis per hari ini tanggal 28 Februari dan memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi di Maros ini sangat tinggi yakni peringkat kedua di Sulsel setelah Bantaeng bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan secara nasional.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Maros tahun 2022 ini karena lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang meningkat cukup tajam 33,42 %.
Selain itu, Guruh menjelaskan, share Kabupaten Maros terhadap perekonomian Provinsi Sulsel juga sangat meningkat yaitu sebesar 3,89%..
Ia merinci, ada tiga lapangan usaha terbesar Maros, yakni sektor Transportasi dan pergudangan (35,56%), sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (16,50%) dan sektor Industri pengolahan (15,57 %).
Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam saat dikonfirmasi mengaku hal ini menjadi kabar menggembirakan setelah 2 tahun memimpin Kabupaten Maros.
Ia merinci laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Maros tahun 2019 mencapai titik terendah dalam kurun 5 tahun terakhir yakni 1,24%.
Kemudian di tahun 2020 di awal pemerintahannya, pertumbuhan ekonomi maros masih sangat terpuruk ke angka -10,37. Namun di tahun 2021 menanjak ke angka positif 1,36.
Ketua PAN Maros ini melanjutkan, Alhamdulillah di tahun 2022 kenaikan pertumbuhan ekonomi Maros sangat jauh meningkat di angka 9,13 dan ini angka tertinggi sejak 5 tahun terkahir.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong dan bangkit dalam pergerakan perekonomian kita di kabupaten Maros.(Anch/**)
