Selagi.id,Gowa –Jelang pesta demokrat Aparat personil Polres Gowa giat asah kemampuan berbagai bela diri yang salah satunya menggelar latihan kemampuan menggunakan pearalatan Tongkat T Polri.
Pelatihan bela diri tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi dengan didampingi Kasat Sabhara Akp Al Habsi dan dua pelatih dari personil yakni Aiptu Zainal dan Bripka Rizal. Selasa (19/06/2018) di pelataran Museum Balla Lompoa.
“Latihan-latihan seperti ini mulai intens dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perorangan personel dalam bidang bela diri, baik dalam menghadapi pelaku kejahatan maupun menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang tersisa beberapa hari mendatang,” pungkas Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi.
Ada sekitar 20 gerakan bela diri menggunakan peralatan Tongkat T Polri diberikan oleh para pelatih kepada seluruh personil dengan menggunakan peralatan Tongkat T dengan baik dan benar saat dilapangan. Tandas Akbp Shinto Silitonga
Lanjut menurut dia bahwa bukan cuma itu. Jajaran personil Polres Gowa juga mulai intens melakukan latihan-latihan lain seperti latihan bela diri menggunakan peralatan borgol.
“Latihan ini dibekalkan dalam rangka mempersiapkan diri menggunakan peralatan borgol untuk menghadapi segala potensi masalah yang dapat terjadi di TPS nanti, selain untuk meningkatkan kompetensi diri masing-masing personil.” terang Akbp Shinto Silitonga.
Terlebih dahulu pelatih memberikan pemanasan kepada seluruh personil, serta memberikan gambaran singkat terkait penggunaan borgol, yang tak segan-segan dalam memberikan mendrill 3 seri materi penggunaan Borgol.
Adapun seri tersebut antara lain
– seri 1 : borgol sebagai alat untuk memborgol
– seri 2 : borgol sebagai alat untuk memukul
– seri 3 : borgol sebagai alat untuk menangkis
Kapolres berharap seluruh personil jajaran Polres Gowa mampu mengaplikasikan penggunaan tehnik beladiri Tongkat T Polri dan borgol di lapangan dengan baik sebagai alat pertahanan diri sebagai peralatan standar Kepolisian dalam mencegah, menghambat atau menghentikan tindakan pelaku kriminal. Tutup Shinto