Experience, Bone – SMP-SMA Islam Athirah Bone pada hari Jumat (27/1) menggelar kajian bulanan di Masjid Fatimah Kalla selepas salat ashar. Kegiatan rutin bulanan yang diikuti seluruh guru dan karyawan Athirah Bone tersebut seperti biasa mengangkat tajuk “Hati Guru AIHES” sebagai tema sentralnya. Pada momen yang keenam kalinya ini, panitia menghadirkan Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag.
Kegiatan yang dipandu oleh salah satu pengajar SMA Islam Athirah Bone, Ustad Wahyu Sastranegara tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Bidang Kesiswaan, Eva Rukmana Thandra. Dalam sambutannya, salah satu pimpinan perempuan di Athirah Bone tersebut mengajak para peserta untuk senantiasa bersyukur karena sekolah selalu konsisten untuk meningkatkan kompetensi guru dan karyawan dalam bentuk rujukan-rujukan belajar yang berkualitas.
Pemateri yang merupakan pucuk pimpinan di satu-satunya kampus negeri di Bone tersebut menguraikan tentang sosok seorang guru dalam pandanganya yang tidak boleh egois. Menurutnya, seorang guru harus selalu membuka ruang komunikasi dengan siswanya.
“Guru itu tidak boleh egois. Guru yang baik itu selalu membuka ruang untuk komunikasi dan sharing dengan siswanya,” ujar Pria Kelahirah Latekko, Awangpone, Kab. Bone tersebut.
Masih menurut sosok yang meniti karir sebagai Staf Ahli Bidang Menteri Aksebilitas Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI sejak tahun 2011 itu bahwa Ilmu itu tidak mengenal umur. Ilmu itu adalah keteladanan. Olehnya itu, guru adalah teladan, figur, dan referensi bagi orang-orang di sekitarnya. Sesungguhnya tidak ada yang pantas bagi guru itu selain surga sebagai balasannya.
Pada kesempatan tersebut, Laki-laki yang meraih gelar doktornya di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut juga menyampaikan bahwa Allah Swt dalam Q.S At Talaq: 4 menegaskan dalam firmannya “Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya,”
“Seorang guru harus senantiasa meningkatkan peningkatan pemahaman terhadap ilmunya, peningkatan terhadap keikhlasannya. Barang siapa yang iklhas dalam mengurus agama Allah, maka Allah yang akan mengurus urusannya. Makanya Guru itu kaya dunia akhirat. Karena dia akan diingat oleh siswa siswanya. Guru itu sangat mulia,” Terangnya di hadapan pra guru dan karyawan.
Kajian Bulanan merupakan program Sekolah Islam Athirah dilaksanakan di masing-masing wilayah. Acara ini menghadirkan pemateri-pemateri inspiratif dari eksternal sekolah setiap bulannya. Selain sebagai wadah menimba ilmu, penyegaran semangat belajar mengajar, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturrahim guru dan karyawan sekolah Islam Athirah.(**/rls)