SULSELEXPERIENCE.COM,Pinrang- Kepala kanwil VI, Hilman Pujana bersama H.A.Irwan Hamid, Bupati Pinrang melakukan pengecekan harga beberapa komoditas pangan melalui Media Center bertempat di Kantor Bupati Pinrang. Tampak hadir juga Budaya selaku Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala SKPD lainnya yakni; Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan serta Dinas Ketahanan Pangan. Kegiatan ini merupakan sinergitas dalam melakukan pemantauan harga bahan pokok di daerah khususnya menjelang lebaran Idhul Fitri.
“Adapun gejolak kenaikan harga dapat terjadi karena mekanisme pasar dimana ada supply dan demand, itu hal wajar melihat permintaan konsumen yang melonjak pada saat Ramadhan dan menjelang Idhul Fitri’’ ujar Hilman. “Dalam hal ini KPPU fokus pada jalur distribusi pangan, apakah ada hambatan pasar atau tidak semisal praktek kartel” imbuhnya. Dijelaskan Hilman, bahwa pelaku usaha dilarang melakukan penetapan harga secara bersama-sama sehingga tercipta kesepakatan harga, dimana hal itu dapat merugikan konsumen karena hanya ada satu harga dan sebagai konsumen kita tidak ada pilihan.
“Media Center kami gunakan sebagai pusat pelayanan informasi publik dalam penyebarluasan aktivitas pemerintahan kepada masyarakat di Kabupaten Pinrang” kata Irwan. Selanjutnya Irwan juga mengatakan, “Harga bapokting di Pinrang relatif stabil dan kompetitif”. Berdasarkan pantauan dari data media center, hampir seluruh harga komoditas penting seperti; daging ayam, daging sapi, telur, cabe, gula pasir, bawang merah, bawang putih. “Kami sudah menggunakan sistem aplikasi Segar” tambah Irwan. Aplikasi tersebut merupakan Sistem Informasi Harga Barang dan Jasa dengan mengambil data dari sepuluh pasar yang ada di Pinrang yaitu; Cempa, Jampue, Kampung Jaya, Kariango, Langnga, Lepangang, Marawi, Pekkabata, Sentral dan Teppo. Aplikasi tersebut dirasakan cukup membantu pemerintah daerah dalam melakukan pemantauan harga di beberapa pasar, selain juga melakukan upaya lain misalnya penyelenggaraan pasar murah bagi masyarakat.
“Pemantauan bahan pokok kami harapkan dapat menjadikan sinyal kepada publik bahwa KPPU bersama pemerintah daerah secara bersama-sama fokus dan aktif melakukan pengawasannya, dan diharapkan proses distribusi dan harga ditingkat masyarakat dapat berjalan lancar dan relatif stabil” tegas Hilman.
Pada akhir kesempatan Irwan mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim KPPU yang telah berkenan menjalin silaturahim guna bersinergi bersama Pemda Pinrang dalam mengawal dan mencegah terjadinya praktek persaingan usaha tidak sehat. Bahkan beliau berinisiasi akan melakukan workshop guna pemberian pemahaman kepada pelaku usaha dengan mitranya pada sektor peternakan ayam, mengingat Pinrang merupakan salah satu daerah penghasil daging ayam dan telur terbesar di Sulawesi Selatan.
Kegiatan kemudian berlanjut. Kepala Kanwil VI KPPU Makassar, Hilman Pujana bersama M.Ilyas, Kepala Dinas Peternakan dan Abdu Mallu, Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah daerah Pinrang meninjau langsung kandang ternak ayam pedaging dan petelur di Pinrang. Peninjauan dilakukan dibeberapa titik seperti; Kelurahan Maminasae Kecamatan Paleteang dan Desa Malimpung Kecamatan Patampanua. Langkah ini dilakukan sebagai upaya memastikan pengecekan ketersediaan pasokan daging ayam dan telur meenjelang Idhul Fitri baik untuk kebutuhan di Pinrang maupun beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat bahwa Pinrang adalah salah satu sentra penghasil daging ayam dan telur di Sulsel selain Sidrap.
“Berdasarkan pantauan, ketersediaan ayam pedaging dan telur cukup dan diprediksi dapat mencukupi kebutuhan pasokan sampai lebaran nanti, bahkan bisa lebih” ucap Hilman. Sehingga dapat kami sampaikan bahwa masyarakat sebagai konsumen tidak perlu khawatir dan melakukan panic buying dimana hal itu justru akan dimanfaatkan oleh beberapa pedagang yang tidak bertanggungjawab menaikkan harga yang seharusnya harganya relatif normal justru merangkak naik, padahal kondisi ketersediaan stock aman.
Hal senada juga dituturkan Ilyas, “Pasokan daging ayam dan telur di Pinrang aman”. Adapun jika nantinya terdapat gejolak kenaikan harga dan pasokan tidak ada, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Misal, terjadi praktik penahanan pasokan yang berujung pada naiknya harga komoditas maka kami akan berkoordinasi dengan KPPU” kata Ilyas.