SulselExperience.com, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar meragukan komitmen pemerintah Kota Makassar mengenai anggaran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2020 yang telah disepakati. ‘Hal tersebut disampaikan oleh Bidang Divisi Pendidikan, Parmas dan SDM, Endang Sari kepada wartawan di hotel Artham jalan H.Bau Makassar Rabu (1/7/2020).
Endang khawatir komitmen anggaran dari pemerintah Kota Makassar. Menurut Endang penyelenggaraan pilkada Makassar tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Badan Pendapatan Daerah Bapemda Kota Makassar menghilangkan anggaran tahapan debat publik kandidat yang biasanya digelar selama 4 kali namun tahun ini hanya digelar hanya satu kali.
Menurut Endang pada penyelenggaraan pilkada makassar nantinya Debat Kandidat walikota dan wakil Walikota Makassar di digelar hanya satu kali sehingga di khawatirkan masyarakat atau warga makassar tidak lagi melihat argumen serta gagasan visi misi kandidat.
Lanjut Endang menambahkan hasil dari diskusi bersama tim anggaran pemerintah kota makassar hingga empat kali dilaksanakan namun akhirnya anggaran untuk tahapan pilkada makassar . “Namun yang disesalkan ialah pihak tim anggaran Pemkot makassar menghilangkan tahapan debat publik dengan alasan anggaran tidak cukup. “pungkasnya.
Sementar, Komisioner KPU kota Makassar lainny, Romy Harminto menegaskan, pihaknya akan berhenti melaksanakan Pilkada tersebut jika anggaran yang dimiliki habis sebelum pencoblosan.
“Kalau anggaran kami habis di mines Tiga hari sebelum hari H, kami akan berhenti,” cetusnya.(**)