Experience, Makassar – Sekolah Islam Athirah Bone pada tanggal 9 hingga 11 Desember 2022 lalu menggelar Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) di Madrasah Hafidz Quran Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone. Tujuan diadakannya kegiatan tahunan ini adalah sebagai sarana tarbiyah untuk membersihkan jiwa dan mendidik karakter keislaman siswa.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa putra SMP dan SMA Islam Athirah Bone sebanyak 133 orang ini memiliki beberapa agenda yaitu Tadabbur Alam, Outbond, Rangking Satu Alquran, Bincang Santri, Bakti Sosial, Sepak Bola Persahabatan, Wisata Bahari di Togeo Beach dan Wisata Puncak Kelor Kecamatan Tonra untuk mentadabburi kebesaran Allah SWT dengan melihat ciptaanNya.
“Kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan Mabit ini, apalagi ini pertama kalinya kegiatan semacam ini dilakukan di Athirah Bone. Kami bisa keluar sejenak dari rutinitas sehari-hari di sekolah dan asrama, berkunjung ke salah satu madrasah hafidz Quran di kabupaten Bone. Selain menjadi kegiatan belajar dan proses mengisi batin dengan ha-hal religius, kegiatan ini juga rasanya seperti rekreasi selepas mengikuti Penilaian Akhir Semester.,” ungkap salah satu siswa kelas XI IPS Al Hafidz.
“Begitu kami tiba di tempat pelaksanaan kegiatan, kami disambut dengan begitu ramah oleh tuan rumah. Sepanjang pintu masuk hingga ke tempat penerimaan tamu, seluruh santri dan guru-guru berbaris rapi dan menyambut kami. Jujur, saya terharu menerima sambutan tersebut. Selama kegiatan disana, kami juga dijamu dengan sangat baik. Betul-betul memberikan teladan dalam memuliakan tamu. Hal ini yang menjadi pelajaran pertama yang saya dapatkan”, ungkap Andi Asyraful Anam, salah satu siswa kelas XI IPA Al Hamid.
Ketua Panitia Mabit Sekolah Islam Athirah Bone, Padli, S.Sos. menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi program unggulan dan peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini. “Malam Bina Iman dan Takwa diharapkan dapat menjadi wadah siswa untuk lebih menumbuhkan jiwa spiritual dalam memahami ayat-ayat kauniyah Allah SW, yang mungkn selama ini hanya membaca aya-ayat kalamullah. Selain itu, diharapkan dapat memupuk kekompakan dan membangun jiwa persaudaraan yang lebih kuat dalam kehiudpan sehari-hari. Mereka juga bisa bermuhasabah, melakukan riyadhah, dan mengisi kembali ruhiyah mereka dengan aktivitas ibadah, namun dilakukan di luar area sekolah Islam Athirah Bone. Anak asrama juga butuh refreshing, namun tujuan belajar dan ibadahnya juga tidak ditinggalkan”, tutup pembina asrama Sekolah Islam Athirah Bone ini. (Eva Rukmana-Web Athirah Bone). (**/Rls)