Notulensi Hasil Meeting Virtual AMSI Sulsel “Bertahan Hidup Hadapi Dampak Pandemi Covid-19”
Korwil Intim Upi Asmaradhana
– Ini program AMSI pusat yang meminta masukan dsri berbagai wilayah di Indonesis termasuk Sulawesi Selatan. Kita butuh masukan dari berbagai wilayah termasuk di Sulawesi.
– Setiap wilayah perlu menggambarkan kondisi atau permasalahan apa yang terjadi selama masa darurat COVID 19. Hal ini akan kita bawa ke pengurus pusat guna mencari solusi apa yang harus kita perbuat di tengah masa krisis pandemi COVId 19 ini
Ketua AMSI Sulsel Herwin Bahar
– Secara umum Sulawesi selatan mengalami penurunan kue iklan di pemda2. Bahkan beberapa instansi pemda memutuskan kontrak karena budget iklan dialihkan ke penanganan covid 19
– Makassar termasuk tiga besar wilayah terdampak pandemi covid 19. Sehingga anggaran daerah tak ada lagi untuk alokasi belanja iklan
– Adapun stimulus yang disiapkan pemda maupun pemerintah pusat. Tak ada satu pun program yang menjangkau pelaku usaha media siber. Sehingga kondisi ini semakin memperburuk kinerja media2 onlen termasuk member amsi
Direktur Pijarnews.com Alfiansyah Anwar
– Kami juga di kota pare2 sudah tidak bisa lagi berharap dengan pemda. Mereka sudah tidak berminat lagi memasang iklan di media online
– Kecenderungan pemda saat ini lebih mencari promosi gratis di sosmed. Harga iklan kami juga ditawar dgn harga tidak manusiawi. Sementara harga sdh kami turunjan sekitar 500 ribu – 1 juta per bulan.
– Media saya juga saat ini sudah sulit membayar tenaga2 profesional. Kami tak bisa lagi bayar pegawai.
– Saya pun sebagai direktur tekadang mengerjakan editing berita sampai malam, cari iklan, bahkan hingga penagihan.
– Kami berharap bisa diberikan ruang untuk berjejaring dengan media2 besar di jakarta seperti tiroid dan lain2
– Kami juga sekarang sudah mulai memproduksi konten video agar lebih menarik. Kami berharap konten2 ini bisa berjejaring ke nasional agar kami bisa bertahan hidup selama masa pandemi covid 19
Pemred Selayarnews Darmawan
– Beberapa bulan terakhir ini kami sudah tidak punya lagi budget iklan di pemda
– padahal media lokal seperti kami sepenuhnya bergantung dengan belanja iklan di pemda
– selama pandemi covid 19 tidak ada lagi alokasi belanja iklan
– semwntara kami juga harus tetap memproduksi content2 berita untuk mempertahankan eksistensi media kami
–
Direktur Makassartoday Sjafril
– Sama seperti keluhan teman2 yang lain. Kami masih mengupayakan penagihan2 iklan pemda. Mungkin itu yg coba kami optimalkan di masa pandemi ini
– Kami sempat mendengar kaba jika menkeu sri mulyani memberikan keringanan pajak buat pelaku usaha media onlen
– kalau memang ada keputusan seperti ini. Kami berharap bisa mendapat fasilitas itu. Paling tidak pembayaran pph atau ppn di bebaskan sementara agar tagihan yang ada bisa kami optimalkan untuk menjaga kas operasional perusahaan
–
Sekertaris AMSI Sulsel, Hendra Nick Arthur
– Hampir sebagian besar manajemen media onlen di sulawesi selatan beroperasi dgn sistem manajemen tusuk sate
– hal itu terjadi karena keterbatasan kemampuan media2 lokal termasuk member amsi yang memang sulit membayar tenaga2 profesional
– Member AMSI Sulsel butuh adanya pembekalan pengelolaan manajemen media onlen dan bantuan permodalan yang di fasilitasi pengurus pusat
– Penetrasi pasar iklan di daerah juga sangat terbatas. Media lokal sulit mengakses pengiklan2 besar seperti BuMn maupun korporasi swasta besar. Sebab hampir semua perusahaan yang berpusat di jakarta sudah mengunci kontrak iklan dengan media di jakarta.
– Bagi media lokal yang tidak punya akses ke jakarta, biasanya sulit memperoleh kue iklan dari pusat. Karena kue di daerah biasanya sdh diakses media2 besar
– demikian juga dengan perusahaan start up yang bergerak di jasa keuangan atau fintech seperti gopay, link, ovo , dana, dll. Semuanya sudah masuk ke sulsel. Mereka telah menguasai seluruh sistem transaksi di daerah. Tetapi tak ada satu pun perusahaan fintech itu yang bermitra dengan media2 lokal
– harapannya pengurus pusat mungkin bisa membanti member amsi agar bisa mengakses perusahaan2 startup jasa keuangan itu. Agar media2 lokal tidak berebutan atau bergantung dengan belanja iklan di pemda.
Dewan Pengawas dan pertimbangan AMSI Sapto Anggoro
– AMSI pusat tengah menyusun program-program yang bisa membantu teman2 amsi di daerah. Termasuk bagaimana membantu teman2 agar bisa mengakses grand faounding internasional untuk bisa bertahan dlm krisis pandemi.covid 19
– salah satu member amsi di medan sudah berhasil tembus mengakses grand founding global yang selama ini memberikan bantuan permodalan media lokal di daerah. Kita akan coba dorong ke arah sana.
– Tidak ada yang bisa memastikan kapan.pandemi.covid 19 berakhir. Kami bersama bang wens ketua amsi sempat berpikir agar media2 di amsi bisa mengambil opportunities dari habbit masyarakat yang saat ini melakukan social distancing
– work from home karena adanya kekhawatiran masyarakat akan pendemi covid 19 sebaiknya dimanfaatkan media2 untuk memproduksi konten yang dibutuhkan masyarakat kita yang kebanyakan beraktifitas di rumah
– kita bisa lihat bagaimana didi kempot yang di produksi kompas bisa mendapatkan revenue dari konten kreatif yang menggalang aksi lewat karya seniman2 terkenal.
– sebaiknya teman2 media lokal juga memproduksi konten2 digital yang kreatif seperti bagaimana memanfaatkan chef terkenal, artis-artis atau expert lainnya yang bisa membuat tutorial masyarakat yang saat ini khawatir dengan pandemi covid 19
– pesan dari pengurus pusat sebaiknya kita menghindari perselisihan. Tetapi bagaimana kita mencoba mencari selisih yang menguntungkan. MARGIN IS THE KING