Liberalnews, Makassar – Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Olimpiade Pendidikan (OPen) 2019. Event yang rutin digelar sejak tujuh tahun terakhir ini dihelat di Kampus UNM Parangtambung, Makassar. Senin, (22/4).
“OPen merupakan salah satu program kerja bidang pendidikan Himaprodi PBSI yang bertujuan memacu peningkatan mutu pendidikan dan terciptanya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMA) se-SulserBar yang kreatif, inovatif, dan produktif dalam mengembangkan potensi pribadi,” ucap Dedi Risaldi yang juga Ketua Panitia OPen.
Bertema “Bahasa Indonesia Sebagai Perekat Identitas Dan Penguat Daya Saing Kebangsaan Di Era Digital” OPen diikuti 470 Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Se- Sulselbar, dan di buka oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam sambutanya, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa syukur atas nikmat sehat yang diberikan Allah subhana’hu wa ta’ala sehingga dapat berkumpul dalam kegiatan ini, juga ucapan selamat kepada panitia pelaksana yang telah melaksanakan kegiatan ini.
“kegiatan ini sangat baik untuk melatih mental dan melatih talenta pelajar SMA. Setidaknya, mereka telah berhasil menginjak salah satu kampus terbaik di Indonesia Timur, kampus ini telah banyak mencetak guru, dan profesi guru merupakan pengabdian yang sangat besar pahalanya disisi Allah subhana’hu wa ta’ala,” ujar Andi Sudirman.
Untuk itu Andi Sudirman mengingatkan kepada seluruh peserta sebagai generasi muda agar menjaga kejujuran dan berkarakter akhlak yang baik sehingga kedepan menjadi pembaharu yang baik.
“Fenomena generasi muda sekarang ini jarang mengetahui bahasa daerah, ini menjadi PR bagi kita semua. Dengan harapan kedepan satu anak di Sulawesi Selatan mengetahui minimal satu bahasa daerah, agar bahasa daerah tetap terjaga dan tidak hilang,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Syukur Saud, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Dr. Muhammad Saleh, M. Pd, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra. Dr. Azis. M. Pd dan Guru pendamping peserta mata pelajaran Bahasa Indonesia Se-Sulbar. (*Alim)