Dengan Hadirnya Pakan Ramah Lingkungan Seperti Sinbiotik Pihak Pertamina Harap Petambak Udang Dan Ikan Bisa Tingkatkan Produktivitas, Kesehatan Pada Udang Serta Ikannya

Pertamina Dukung Ketahanan Pangan dengan Aplikasi Probiotik untuk Budidaya Udang di Pinrang

SulselExprience.com, Pinrang – Udang merupakan komoditi budidaya yang cukup banyak diminati. Hal ini tentunya tidak lepas dari harga jual udang yang tinggi serta permintaannya yang cenderung stabil di pasaran. Namun, tanpa adanya teknik budidaya udang yang baik, usaha budidaya udang tidak akan berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan.

Dalam teknik budidaya udang, hampir kebanyakan dari peternak udang menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit pada udang, namun penggunaan antibiotik ini memungkinkan terjadinya residu pada udang, sehingga tubuhnya akan terkontaminasi dengan antibiotik.

Dalam membantu mengatasi isu tersebut, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional Sulawesi melalui DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Hasanuddin bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan BRPBAP3 (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan) Kabupaten Maros melakukan pembinaan kepada kelompok petambak udang di Kabupaten Pinrang dengan melakukan edukasi dan pendampingan pakan Sinbiotik Ramah Lingkungan untuk produktivitas tambak udang dan budidaya ikan.

Dimana produk pakan sinbiotik ini merupakan produk kelompok Probiotik Laikang binaan DPPU Hasanuddin bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan BRPBAP3 Maros. Pakan sinbiotik merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik yang dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kecernaan pakan serta keseimbangan mikroorganisme saluran pencernaan ikan dan udang untuk kesehatan.

Kegiatan edukasi dan pendampingan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, Andi Pabiseangi, Peneliti Madya sebagai pemateri dari BRPBAP3 Maros dan perwakilan pekerja Pertamina DPPU Hasanuddin.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, Andi Pabiseangi menyambut baik dan antusias atas kegiatan edukasi dan pendampingan pakan sinbiotik ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu diberikan apresiasi yang baik dan dukungan dari pemerintah daerah karena Kabupaten Pinrang ini merupakan pusatnya untuk budidaya udang vannamei,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut pun dijelaskan cara penggunaan pakan sinbiotik ini oleh Peneliti Madya dari BRBAP3 Maros, Muharijadi Atmomarsono dan Kamaruddin. Dimana penggunaan pakan sinbiotik ini adalah 10% dari berat pakan harian pada udang ataupun ikan. Jika dalam satu tambak kebutuhan harian pakannya 10 kg maka, pakan sinbiotik yang dibutuhkan sebanyak 1 kg dicampurkan dengan 9 kg pakan komersil.

Sementara itu, Kasau yang merupakan Ketua Kelompok Petambak Udang di Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa mengatakan bahwa respon udang terhadap pakan sinbiotik ini cukup baik. “Respon udang terhadap pakan sinbiotik ini cukup baik dibandingkan dengan hanya mengunakan pakan komersil tanpa campuran pakan sinbiotik. Biasanya kalau pakan komersil di simpan di anco tambak membutuhkan 3-4 jam baru pakannya habis, tetapi jika menggunakan campuran pakan sinbiotik hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam, ini menujukkan respon udang terhadap pakan ini cukup baik,” terangnya.

Pemberian pakan sinbiotik pada udang ini memiliki manfaat untuk pencegahan penyakit pada udang seperti Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) yang dapat menyebabkan kematian massal pada udang di tambak sehingga mengakibatkan petambak merugi.

Terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina melalui edukasi dan memperkenalkan program yang telah dikembangkan oleh DPPU Hasanuddin di wilayah lain ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi antar wilayah dan meningkatkan potensi daerah di Sulawesi.

“Salah satu program kami di DPPU Hasanuddin adalah membuat produk probiotik, dimana kami melihat potensi produk yang ramah lingkungan ini bisa diterima oleh banyak peternak udang, apalagi di Pinrang yang menjadi sentra budidaya udang,” ujarnya

Laode pun berharap dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya petambak dan pembudidaya udang dan ikan untuk mengunakan pakan ramah lingkungan. “Dengan hadirnya pakan ramah lingkungan seperti Sinbiotik ini kami harapkan petambak udang maupun ikan mampu meningkatkan produktivitas dan kesehatan pada udang dan ikannya,” pungkasnya.

PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus menjalankan prinsip _Environmental Social Governance_ (ESG). Prinsip tersebut diimani sangat kuat karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Melalui program ini Pertamina mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG’s) nomor 2 yaitu Ketahanan Pangan dan nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan