Maros,Experience — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros mendorong adanya hilirisasi produk pertanian mengingat Kabupaten kaya akan sumber daya alam. Pengembangan hilirisasi produk pertanian pun sangat berguna untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Lewat hilirisasi tersebut para petani dan pelaku agribisnis juga akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang luas. Pada akhirnya tentu saja berdampak positif pada kenaikan ekonomi masyarakat,” ujar Agustam Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan dalam sambutannya di Acara Bimtek Pengelolaan Pangan Berbasiskan Sumberdaya lokal.
Menurut Agustam hasil besar akan diperoleh oleh petani melalui program hilirisasi pertanian. Dengan diolah terlebih dahulu, petani berpotensi mendapatkan income hingga 12 kali lipat.
“Hilirisasi pertanian ini kan mengolah hasil pertanian yang kita miliki menjadi produk turunan lain. Produk olahannya ini kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi. Potensi pendapatan yang diraih hingga 12 kali lipat dibanding sebelum diolah,” jelas Jelas Agustam dalam keterangannya Selasa (26/9/2023).
Senada dengan itu Ketua Tim Penggerak PKK Hj Ulviah Nur Yusuf menegaskan perlunya Pengembangan Pangan Lokal dalam Rangka yang berkualitas guna intervensi penurunan stunting di akabupaten sehingga kesuksesan hilirisasi pertanian yang dilakukan tidak hanya berimplementasi kepada potensi peningkatan pendapatan namu harus disertai dengan pengembangan mutu produksi agar menjamin kualitas bahan baku yang sehat agar masyarakat Maros bisa memperoleh olahan pangan yang sehat dan bergizi seimbang yang akhirnya berimplentasi dalam menekan kasus status stunting di kabupaten Maros.
Sementara itu Penanggung Jawab Plut dan Rumah Kemasan Diskopurindag Kabupaten Maros, yang hadir sebagai pembicara menekankan pentingnya kemasan yang baik dan standar guna menjaga mutu produk selain meningkatkan nilai jual produk
Dalam pemaparan nya pria yang akrab dipanggil uno menjelaskan 8 hal yang penting dan wajib ada dalam Kemasan Produk yaitu :
1.Nama Produk Makanan
2.Keterangan Bahan yang Digunakan
3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Makanan
4. Nama dan Alamat Pabrik Makanan
5.Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan
6. Tanggal Kadaluarsa
7. Nomor Pendaftaran seperti Pirt, sertifikasi halal dst.
8.Kode Produksi
“Dengan konsep hilirisasi Petani dan Umkm mampu mengembangkan bisnisnya sehingga potensi income-nya semakin maksimal namun perlu juga menjamin kualitas makanan dan memberikan informasi dalam kemasannya” . kalau itu dijalankan dengan baik hasilnya selainsecara ekonomi masyarakat akan berlipat,komoditi pangan lokal akan memberi andil dalam pengentasan stunting ” jelas Uno .
Di sisi lain dibutuhkan kesungguhan Pemerintah Daerah dan koordinasi yang lintas sektor antar dinas , pemerintah kecamatan,dan elemen lain seperti PKK, swasta dalam menerapkan hilirisasi pertanian ini. Pada prinsipnya, Maros memiliki potensi untuk menguasai hilirasi di sulawesi selatan tersebut.(*)
Editor//Experience//Online//Hasim.