Liberalnews, Makassar – Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) berharap agar komoditas Sulsel seperti coklat dan kopi bisa kembali berjaya. Pasalnya, produksi komoditas ini terbukti tahan terhadap krisis moneter.
“Krisis tahun 98 negara-negara maju mengalami krisis, ini justru membawa berkah untuk Sulsel karena adanya komoditas coklat dan kopi serta komoditas lainnya,” kata Nurdin Abdullah di acara pelantikan Bupati-Wakil Bupati Luwu dan Wajo di Kantor Gubernur Sulsel, Jum’at (15/2).
Dia juga menyampaikan kepada para bupati bahwa coklat yang selama ini menjadi komoditas primadona, mulai tergeser. Bahkan industri sudah mulai mengimpor coklat. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah saat ini untuk mengembalikan kejayaan coklat di Sulsel.
Sementara terkait benih, pemerintah melalui Menteri Pertanian telah memberikan respon untuk menjadikan Sulsel sebagai sentra benih coklat.
“Tentu Luwu Raya akan kita jadikan sentra pembenihan coklat,” paparnya.
Apalagi menurut Mantan Bupati Bantaeng ini Sulsel telah melakukan direct call (pengiriman langsung) ke luar negeri per Juni mendatang. Jepang misalnya, dijadwalkan untuk penerbangan kargo dan penumpang. Sehingga hal ini tentu dapat mendukung pengiriman komoditas.
Selain kopi dan coklat, Sulawesi Selatan juga memiliki banyak komoditas basis pada sub sektor perikanan. Komoditi tersebut antara lain ikan cakalang, udang, rumput laut, kepiting dan teripang. Komoditas ini jika diekspor tentunya berdampak positif untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (*)