Ibu Hetty Andika Perkasa Bantu Penuhi Kebutuhan Warga di Masa Pandemi

Jakarta, sulselexperience,com-Bantaran Kali Ciliwung yang tak jauh dari stasiun Manggarai Jakarta Selatan terlihat padat dengan banyaknya bangunan milik warga yang bermukim.

Rumah semi permanen ini dihuni banyak warga yang sebagian besar perantau dari luar Jakarta. Warga yang tidak memiliki kamar mandi pribadi, menggunakan kamar mandi umum dengan alat pompa sebagai sumber airnya.

Pada kegiatan Jum’at Barokah, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Hetty Andika Perkasa dan beberapa anggota Persit Kartika Chandra Kirana memberikan bantuan kepada warga pemukiman bantaran Kali Ciliwung wilayah Manggarai.

Momen tersebut diabadikan melalui kanal YouTube TNI AD yang diunggah pada 18 Juni 2020, terlihat Ibu Hetty Andika Perkasa menyambangi satu-persatu warga di sana untuk membagikan paket bingkisan berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan bahan lainnya.

Senyum ramah terlontar darinya, setiap pemberian tersebut warga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hetty, “Terima Kasih Ibu”, ucap warga.

Sambil memberikan bingkisan Ibu Hetty pun tak lupa mengajak setiap warga untuk tetap menjaga kesehatan, “Jaga Kesehatan ya Bu”, ajaknya.

Selain itu, Isteri Jenderal Andika Perkasa ini pun mencoba menggunakan pompa air di salah satu kamar mandi umum, sambil memompa air Ibu Hetty dengan gaya ramahnya, bercanda mengajak warga untuk mandi, “Ibu-ibu, siapa yang mau mandi”, ucapnya.

Dalam kesempatan itu Ibu Hetty juga meluangkan waktu untuk berbincang dengan salah satu warga “Pak Muhadi (87)” seorang penjual kopi yang bermukim di sana.

Dalam bincang-bincangnya, Ibu Hetty mengatakan bahwa Pak Muhadi sudah beberapa bulan tidak lagi jualan karena kakinya sakit dan berharap lekas diberi kesembuhan.

“Mudah-mudahan bisa cepat sembuh, biar bisa jalan lagi, karena kasihan kalau ga jualan nanti makannya dari mana”, ucap Ibu Hetty.

Menurut Pak Muhadi, ada tetangganya yang menyarankan untuk menjadi pengemis namun karena keteguhannya Pak Muhadi mengatakan selama kakinya bisa jalan tidak akan melakukan itu.

“Orang-orang ke saya, untuk berhenti menjualan dan mengemis saja. Tapi saya tidak mau, lebih baik saya hidup susah dari mengemis,” ujar Muhadi.

Mendengar ungkapan itu, secara spontan Ibu Hetty mengapresiasi dengan mengacungkan kedua jempolnya. “Hebat Bapak”, katanya.

Dengan acuan jempol Isteri orang nomor satu di Angkatan Darat ini, Muhadi pun mencucurkan air mata sambil bercerita bahwa selama tidak berjualan, ia meminta belas kasihan tetangga untuk berbagi makanan.

Tim dokter yang turut serta dalam kunjungan tersebut memeriksa kondisi Muhadi. Ibu Hetty minta agar Muhadi rutin berobat agar kesehatannya kembali pulih dan dapat berjualan kembali.

Diakhir kegiatan, rasa bahagia dan ungkapan terima kasih disampaikan oleh para penerima bantuan kepada jajaran Persit Kartika Chandra Kirana yang membantu memenuhi kebutuhan warga di masa pandemi Covid-19.(£)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan