Liberalnews, Pinrang – Pasca gempa dan tsunami yang melanda palu-donggala Sulawesi Tengah yang berkekuatan 7,4 scala righter, kepala dinas pendidikan sulawesi selatan Irman Yasin Limpo yang akrab dipanggil None SMA/SMK se Kab. Pinrang serentak melaksanakan shalat ghaib secara bersamaan di sekolah masing-masing.
Hal itu dibenarkan kepala SMAN 9 Pinrang Abdul Wahid Nara bahwa memang ada surat edaran yang dikeluarkan dinas pendidikan propinsi dan kami disekolah menindaklanjuti himbauan tersebut.walau kami tak dapat membantu secara fisik untuk saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana alam namun setidaknya kami telah memberikan doa yang tulus agar apa yang terjadi tidak terulang kembali.
Wahid Nara menjelaskan Shalat ghaib adalah Shalat jenazah yang jenazah nya tidak ada di tempat (ada di tempat lain atau sudah di makam kan) pada sa’at menyolatinya, karena menurut informasi yang beredar bahwa masih banyaknya korban-korban yang tertimbun dan belum di dapatkan jazadnya maka dengan itu pula kami mengadakan sholat jenazah agar arwah-arwah beliau dapat di terima di sisi Allah swt.
“Ini adalah himbauan dan kami menindaklanjuti, sehingga semua SMA/SMK menggelar shalat ghaib” jelas Wahid Nara yang juga ketua IGI Sulsel ini, mengingat banyaknya saudara- saudara kita yang masih tahap pencarian dengan harapan semoga mereka dapat di temukan agar dapat berkumpul kembali bersama keluarganya walau bencana yang terjadi sudah mulai kondusif.
Hal senada diungkapkan kepala SMAN 10 Pinrang Jafar Djompa “sekolah kami juga melaksanakan shalat ghaib” jelasnya. “kami melibatkan guru, staf dan siswa” tambahnya.
Selain melaksanakan shalat ghaib SMA/SMK se Kab. Pinrang juga menggalan bantuan dana, pakaian, beras dan beberapa jenis bantuan lainnya dan disalurkan keberbagai penyalur bantuan diantaranya ke Kodim, PMI, KNPI dan lainnya.(@).