Jakarta, sulselexperience,com-Teleconference berkala terus dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Kepala Kesehatan Daerah Militer (Kakesdam), Kepala Rumah Sakit TNI AD, dan RSPAD terkait laporan penanganan Covid-19 serta rencana penyediaan laboratorium Polymerse Chain Reaction (PCR) di rumah sakit TNI AD.
Dalam teleconference tersebut Jenderal Andika memberikan arahan dalam webinar meminta agar tenaga analis dan kepala laboratorium PCR dengan ekstraksi RNA robotic di 68 rumah sakit TNI AD segera disiapkan.
“Ini adalah satu langkah maju yang cukup jauh ke depan. Oleh karena itu, kita harus mulai menyiapkan” ujar Andika
“Masing-masing rumah sakit harus menyiapkan tenaganya, analis maupun kepala laboratorium, sehingga pada saatnya barang ini datang, sudah siap,” tutur Kasad dalam tayangan Youtube, yang dipublish Senin (8/6/2020).
Kasad mengatakan bahwa laboratorium PCR yang akan dibangun menggunakan ekstraksi RNA robotic sehingga hasilnya akan lebih cepat dan akurat, pengunaannya nanti diharapkan juga mengurangi kebutuhan analis.
“Kali ini kita menghadirkan lab PCR di setiap rumah sakit kita. Kita ada 68 Lab PCR ini ekstraksi RNA-nya akan robotic, jadi akan lebih cepat,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Kasad meminta kepada Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) untuk berkomunikasi dengan 68 Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat di setiap daerah mengenai kondisi jumlah pasien di wilayah tersebut.
“Pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan untuk wilayah zona merah Covid-19,” tandas Jenderal Andika.
Kesiapan desain ruangan untuk laboratorium tersebut sudah dilaporkan oleh Kapusziad Mayjen TNI Mohammad Munib.
Pihaknya mengatakan telah menyampaikan desain laboratorium tersebut ke Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad).
“Kami sudah sampaikan ke Kapuskes alat-alat tadi cukup ruangan 3 x 3 meter, sudah cukup masuk semua, kalau desain itu memang sudah di-acc itu yang nanti akan kami sebar ke rumah sakit-rumah sakit di daerah” jelas Munib.
“Oleh karena itu untuk menyingkat waktu, tiap-tiap Karumkit mohon untuk menyediakan tanah sekitar 5 x 10 meter,” ungkap Munib.
Pembangunan laboratorium tersebut merupakan rencana TNI AD sebelumnya yang akan membangun laboratorium PCR Covid-19 di 68 rumah sakit TNI AD seluruh Indonesia.(£)