Gowa, Experience – MPA (Masyarakat Peduli Api) bentukan Manggala Agni Daops Sulawesi 1 mengikuti pelatihan tehnik pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang digelar Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Makassar
Diklat pelatihan tehnik pencegahan kebakaran hutan dan lahan tersebut digelar daring via LMS dan Webinar aplikasi zoom sejak 18 hingga 22 Agustus 2020 dengan jumlah peserta dari MPA Rappolemba dan Cikoro Kabupaten Gowa yang didampingi Manggala Agni Daops Sulawesi 1
Adapun pelatihan tehnik pencegahan kebakaran hutan dan lahan bagi MPA tersebut diketahui berupa pengenalan dasar dasar kebakaran hutan dan lahan serta sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan yang berada di wilayah masing masing MPA.
Kegiatan tersebut juga didampingi personil Manggala Agni Daops Sulawesi 1 sebagai pengelola dari Masyarakat Peduli Api di kabupaten Gowa, yang saat dikonfirmasi Jum’at (21/8/2020) Ishak Andi Kunna selaku Kepala Daerah Operasi (Kadaops) Sulawesi 1 berharap dengan adanya pelatihan tersebut manajemen dan wawasan MPA dapat kembali terasah dan lebih terampil dalam menerapkan sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing masing.
“Semoga materi yang diberikan para instriktur dan pemateri saat pelatihan dapat dengan baik diterima dan terealisasi kepada warga sekitar yang awam terhadap bahaya dan dampak terjadinya kebakaran hutan bagi masyarakat.” Harap Ishak Andi Kunna
Terpisah kepala desa Rappolemba Abd Harim seraya memberi apresiasi atas semangat peserta pelatihan tehnik pencegahan kebakaran hutan dan lahan dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait atas kepercayaan instansi yang telah memberi ilmu dan manfaat bagi warga dan kelestarian alam lingkungan Desa Rappolemba dan lingkungan Cikoro.
“Terima Kasih kepada Kadaops Manggala Agni Daops Sulawesi 1 yang telah membentuk dan menempa warga kami menjadi (MPA) Masyarakat Peduli Api sehingga mendapatkan ilmu dalam pengendalian kebakaran hutan” Kata kades Rappolemba.
Lebih jauh dirinya berharap akan adanya penambahan personil Masyarakat Peduli Api, agar sekiranya dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dapat lebih maksimal dalam penanganan. Tandasnya
“Semoga kedepan MPA juga akan lebih dapat berguna baik pengamanan dan keamanan hutan selain dalam penanganan kebakaran hutan juga MPA paham aturan aturan bidang kehutanan” pintanya.
Dirinya juga meminta baik dari pengelola MPA ataupun instansi lain yang terkait dapat memberi penguatan identitas bagi masyarakat peduli api (MPA) agar seyogyanya dapat lebih yakin dan percaya diri untuk melakukan tugas dan tanggungjawab sebagai MPA. (*/)