Makassar, Experience – Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Bira telah cukup lama berkontribusi terhadap pembangunan dan perubahan di Kelurahan Bira, khususnya dalam membantu masyarakat miskin dan perbaikan kualitas permukiman di Kawasan Kumuh. Pendekatan partisipasi dan akuntabilitas public menjadi prinsip utama dalam fasilitasi masyarakat yang dilakukan oleh LKM.
Peran media informasi memiliki peran strategis dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dan menjaga akuntabilitas Lembaga. Olehnya setiap tahun, LKM harus mampu mengelola media komunitas yang informatif dan akseptabel. Kalimat tersebut merupakan sebagian petikan sambutan dari Korkot 1 Makassar dalam pembukaan pelatihan media komunitas yang merupakan kegiatan kolaborasi antara LKM Bira Kelurahan Bira Kota Makassar dengan Prodi Ilmu Politik Universitas Teknologi Sulawesi.
Sementara itu, Agustiar Saleng mewakili ketua prodi ilmu politik UTS dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari salah satu tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Dimana prodi ilmu politik UTS secara aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu misi program studi dalam berkontribusi terhadap perubahan dimasyarakat. Khususnya di era revolusi industry 4.0. Sambutan lain dalam acara pembukaan dibawakan oleh coordinator LKM Bira dan kepala Kelurahan Bira sekaligus membuka acara.
Kegiatan pelatihan media komunitas berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 04-05 November 2020 bertempat di Aula Kantor lurah Bira. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap pentingnya peran media dalam mensosialisasikan program dan kegiatan LKM sehingga nantinya akan menumbuhkan semangat partisipasi dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah kelurahan dan LKM Bira.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan relawan kelurahan dan dominasi oleh kaum milenial sebagai pengguna media social aktif.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Abdul Chalid, S.IP., M.Si dari akademisi Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) yang juga merupakan produser NET TV Sulsel. Materi pokok yang disampaikan adalah peran media dalam mendorong perubahan di masyarakat dan Teknik pengambilan gambar yang sesuai standar jurnalistik. Dihari pertama, Chalid banyak mengingatkan peserta tentang kemampuan media dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan yang dapat menggerakkan potensi yang dimiliki masyarakat untuk menjadi modal dalam melakukan perubahan.
Sebagai contoh peran media dalam mengembangkan sector UKM secara massive melalui media social seperti facebook, youtube dan Instagram untuk mensosialisasikan produk yang dijual dengan strategi dan Teknik penyampaian pesan yang beragam. Olehnya itu, “Pelatihan ini diarahkan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang Teknik pengambilan gambar yang sesuai kaidah jurnalistik dan memiliki alur cerita yang sistematis serta pesan dari gambar atau film yang ditampilkan,” tegas Chalid.
Dihari kedua peserta melakukan praktik pengambilan gambar untuk dievaluasi secara bersama antara pemateri dan peserta. Secara umum, hasil pengambilan gambar yang ditampilkan oleh peserta belum sesuai dengan standar pengambilan gambar yang benar.
Selanjutnya narasumber mengajak peserta membandingkan video yang diambil olehnya di tempat dan waktu yang sama dengan peserta. Hasilnya menunjukkan pentingnya pengetahuan Teknik pengambilan gambar agar video yang dibuat memiliki makna dan alur yang jelas
Diakhir kegiatan, Koordinator LKM H. Muh. Anwar mengajak peserta untuk menjadi bagian yang mendukung program pemerintah kelurahan dan LKM Bira. Peserta diharapkan menjadi tim media kelurahan yang akan membuat dokumentasi tentang aktifitas lembaga dan pembangunan di kelurahan.
“Sehingga nantinya video yang dibuat akan menjadi media sosialisasi dan promosi bagi Lembaga dalam membangun trust di pihak luar. Target besar kita adalah mengajak pihak luar untuk terlibat langsung dalam mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat kelurahan Bira,” terang H. Muh. Anwar (*Codeth/Ikhsan)