Liberalnews, Makassar– Brorivai Center kini semakin memperluas aktivitas gerakan sosialnya setelah sukses didalam melakukan berbagai kegiatan pendidikan politik seperti Dialog Pembangunan, BRC Table Talk Series dan Wisata Demokrasi serta lingkungan yang akan dia gagas kedepannya di makassar.
Program – program kegiatan yang akan dikembangkan ke depan di antaranya konsep “Social Response for Environment” yang melibatkan seluruh komunitas terbuka (sosial) dan relawan pencinta alam.
Program lingkungan ini bertajuk “BRC Environment Care – Clean Seas” yang akan diluncurkan di Makassar pada 31 Maret 2019 yang akan datang.
Brorivai Center juga akan bermitra dengan lembaga sejenis yang menggunakan platform sama dalam memperkuat kampanye Clean Seas untuk ‘Break Free From Plastic’ baik di laut maupun di daratan dalam mengatasi masalah sampah dan polusi yang semakin meningkat.Kamis
( 14/3/2019 ).
Menurut Abdul Rivai Ras selaku Founder, program ini akan dilaksanakan secara berseri baik di area laut maupun daratan (go green) yang secara bersama-sama melibatkan komunitas pencinta lingkungan lainnya untuk menarik perhatian pada apa yang dipertaruhkan.
Berdasarkan hasil kajian lingkungan yang dihimpun BRC saat ini, diperkirakan akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan pada tahun 2050 jika kita tidak bertindak cepat dan dimulai dari sekarang.
“Kegiatan ini secara bertahap kita lakukan sesuai kemampuan di beberapa tempat kabupaten dan kota yang memiliki pantai atau laut, sarat dan potensial dengan sampah plastik dan kurang dikendalikan. Di setiap tempat kita akan membawa pesan ‘clean seas’ serta akan memperkuat kampanye di beberapa spot kawasan maritim,” ungkapnya kepada media,
Secara tematik, BRC Environment Care akan menjadi salah satu program kerja unggulan Brorivai Center dalam mencari komitmen yang kuat guna memerangi sampah laut dari negara, kota dan individu.
Lanjut Rivai, polusi plastik laut adalah masalah global yang membutuhkan solusi global, namun tetap bertindak lokal. Aksi ini tentu tidak dapat dikerjakan sendiri dan tidak sehari olehnya itu diperlukan kerja sama diantara semua stekholder dan masyarakat untuk bersama-sama didalam menangulangi sampah plastik yang ada di mana-mana tentunya.
“Oleh karenanya, upaya ini harus diawali dari komunitas terkecil dan dilakukan terus-menerus sebagai suatu budaya dan dilembagakan melalui kampanye berjenjang,” terang peraih Penghargaan Internasional Award HAM 2019 ini.
Melalui kampanye BRC Environment Care dan #CleanSeas, diharapkan dapat menyatukan semua elemen negara, perusahaan, dan warga negara yang berkomitmen untuk melindungi laut dan lingkungan di sekitar kita mengingat kelangsungan lingkungan adalah suatu cerminan sebuah kota yang layak dikatakan bersih dan terlepas dari sampah plastik yang ada di sepanjang pantai
“Selain kami berkomitmen, BRC terus berupaya mencari lebih banyak lagi komitmen dari pihak lain untuk bersama dapat mentransformasi diri dalam penggunaan bahan plastik menjadi bahan ramah lingkungan, serta terus mencegah dan mengatasi polusi sampah plastik yang volumenya semakin meningkat,” pungkasnya. (*).