Maros, Experience – Berkedok petugas dinas sosial kabupaten Maros aksi penipuan berjalan lancar dengan mendatangi warga alih alih sebagai petugas Dinsos Maros yang akan menyalurkan bantuan beras dan uang tunai.
Akibatnya ulah sang penipu tersebut beberapa warga sudah menjadi korban yang salahsatunya saat ini Hj. Sohra diketahui adalah warga desa Minasa baji kecamatan Bantimurung sudah menjadi korban penipuan.
Kepada Sulselexperience.com, Rabu (26/4/2023) kepala desa Minasa baji Umar Bakkara memaparkan kalau warganya itu kehilangan satua buah cincin yang raib dibawa pelaku, dengan taksiran kerugian jutaan rupiah.
“Penipu itu mendatangi warga sambil membawa data nama warga, salah satunya tercantum nama korban, modus ini sangat meresahkan warga, dan tidak menutup kemungkinan sudah banyak warga menjadi korban,” ujar Umar.
Sementara itu Plt Kadis Sosial Kabupaten Maros Rachmat Slamet yang dikonfirmasi merasa kaget mendengar kabar tak sedap, karena menurutnya pihak Dinsos Maros saat ini baru melakukan verifikasi faktual (verfal) yang dilakukan oleh pendamping di desa dan kelurahan masing masing.
“Saya sangat kaget dan prihatin dengan adanya kejadian tersebut, itu murni penipuan, petugas kami dilapangan dilengkapi dengan surat tugas dan atribut serta baju seragam,” Ujarnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, tambahnya, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk selektif menerima petugas yang mengatasnamakan dari Dinsos, karena petugas kami dilengkapi dengan surat tugas dan atribut resmi dari kami.
“Jadi kalau ada yang mengaku dari Dinas Sosial tolong periksa identitasnya, kalau tidak ada surat tugas maka jangan dilayani, kalau memaksa segera laporkan kepihak berwajib.” Tegas Rachmat.
Kegiatan verfal yang sedang berlangsung saat ini diharapkan petugas verfal tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat, termasuk pihak bhabinsa dan bhabinkamtibmas agar mendampingi petugas kami saat melakukan pendataan. Jelasnya
Kami sangat berharap agar kegiatan verfal ini semua pihak dapat membantu terutama pihak pemerintah desa dan kelurahan,” harapnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, selain warga desa Minasa baji yang menjadi korban, ada juga warga desa sambueja yang menjadi korban dengan modus yang sama.
Pelaku mendatangi calon korbannya dengan pura-pura akan memberikan bantuan, dengan syarat emas yang dipakai korban agar dilepas, disinilah pelaku mengambil perhiasan emas korban. (Anch/***)