SULSEL EXPERIENCE.COM – Pemprov DKI Jakarta mencatat vaksinasi diatas 8 juta tepatnya 8.035.151 vaksinasi tahap pertama dengan posisi 95,74% dari target sasaran vaksinasi 8.395.427. Ini adalah angka vaksinasi tertinggi di Indonesia dan juga dengan persentase tertinggi di Indonesia. Dari sisi persentasi, Bali berada diurutan kedua dengan 90,48% dari sisi angka, Jatim berada di posisi kedua dengan 7.747.416.
Tingginya pencapaian vaksinasi di Jakarta berdampak pada menurunnya kasus positif Covid-19 dan juga *Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta menurun drastis*, jika pada 6 Juli masih 113ribuan, maka dalam 11 hari terakhir terjadi penurunan signifikan dan terus menerus turun, data kasus aktif berikut sangat jelas penurunan dari 113ribu menjadi 14ribuan hanya dalam setengah bulan ( 5/8/21 )
24 Juli : 73.222
25 Juli : 64.102
26 Juli : 51.995
27 Juli : 40.809
28 Juli : 35.217
29 Juli : 27.466
30 Juli : 19.654
31 Juli : 17.850
1 Agust : 15.884
2 Agust : 14.979
*3 Agustus 14.004*
Selain gencarnya Vaksinasi, Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies Baswedan juga berhasil memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terpapar covid 19. Terlihat dari angka kesembuhan yang sangat tinggi selama masa PPKM sejak tanggal 3 Juli hingga 4 Agustus ini, tercatat 322.931 kasus sembuh padahal kasus positif pada rentang waktu tersebut hanya 262.947 yang jika dipersentasikan mencapai 122,8%, ini berarti bahwa kasus lama pun banyak yang sembuh dalam masa PPKM. Selain kesembuhan, angka kasus kematian di DKI juga tergolong lebih kecil jika dibandingkan dengan 3 provinsi besar di Jawa. Selama masa PPKM kasus kematian di DKI hanya 4.055 sementara Jabar mencapai 4.509, lalu Jatim lebih tinggi mencapai 8923 dan Jateng dipuncak dengan 9.979 kasus kematian. Dari sisi Case Fatalty Rate, DKI mencatat angka terbaik dengan hanya 1,54%, sedikit lebih baik dari Jabar di angka 1,96% dan jauh lebih baik dari Jatim diangka 6,18 dan Jateng yang mencapai 7,19. Tingkat fatalitas kasus atau case fatality rate (CFR) adalah angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu pada periode waktu tertentu dibagi jumlah kasus dari penyakit tersebut.
Kinerja luar biasa Anies Baswedan kemudian mendapat apresesai dari masyarakat sehingga elektabilitas Anies di berbagai survey terus membaik. Terbaru, hasil survei Indostrategic menunjukkan bahwa Anies menempati posisi teratas sebagai calon presiden pilihan masyarakat jika pemilihan presiden (pilpres) digelar saat ini dan hanya terpaut 0,5% dibawah Prabowo Subianto
Pada rilis survei yang digelar secara virtual itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan, Prabowo memiliki dukungan sebanyak 17,5 persen responden, disusul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing 17 persen dan 8,1 persen.
Untuk itu, Mileanies 24 meminta Anies untuk Fokus ngurus DKI Jakarta dan tak perlu terbawa arus atau terpengaruh dengan issu pilpres 2024 nanti. Kami yakin sepenuhnya, akan jauh lebih mudah bagi Mileanies menggalang dukungan untuk Anies di 2024 jika kepemimpinan Anies di Jakarta berjalan suksea dan penuh prestasi. Ujar Muhammad Ramli Rahim (Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24)