Malino, Experience – Kepala Balai Besar KSDA Sulsel dan Pemda Gowa menggelar MOU terkait pengelolaan sampah dan lingkungan di TWA Malino sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati No 44 Thn 2018 tentang Jakstrada Pengelolaan Sampah dan SE Bupati No 188 tgl 31 Jan 2019 tentang Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga.
Giat MoU tersebut digelar daring via Aplikasi zoom bertemakan “Launching IDOLA di Taman Wisata Alam Malino dan Penandatanganan MoU BBKSDA Sulsel dengan Bupati Gowa dan MoU BBKSDA Sulsel dengan Bank Sampah Idola Paraikatte Hutan Pinus Malino” yang dihadiri diantaranya, Kadis DLH, Kadis Parawisata, Camat Tinggimoncong, dan Lurah Malino, beserta undangan para penggiat lingkungan.
Dalam sambutan Kepala Balai Besar KSDA Sulsel Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc berharap dengan MoU akan lebih memperkuat kerjasama dan kolaborasi para pihak dalam kelola obyek wisata alam di Malino sehingga lebih bersih dan higienis dari aspek lingkungan dan sampah khususnya sampah plastik.
Adapun menurutnya bahwa komitmen yang dibangun melalui MoU ini adalah adanya
- Transformasi tata kelola obyek wisata di TWA Malino bersama para pihak khususnya dengan pengelolaan bank sampah oleh Kelompok Masyarakat Bank Sampah Paraikatte di Hutan Pinus Malino.
- Peningkatan pelayanan dengan penyediaan bahan2 ramah lingkungan misal tumbler yg aka digunakan oleh pengunjung dengan membatasi penggunaan minuman kemasan plastik bersama mitra swasta dan pengelola rumah makan dan kios
- Melakukan penyuluhan on site diobyek wisata guna meningkatkan awareness masyarakat pengunjung agar sadar mengurangi sampah plastik
- Mengelola sampah terpilah dengan tempat sampah terpilah dibeberapa titik didalam obyek wisata dan didepan gate masuk obyek wisata
- Sosialosasi secara berkelanjutan dan peningkatan kapasitas pengelola Bank Sampah menuju skema from trash to cash. Dengan harapan mindset dan budaya masyarakat khususnya pengunjung obyek wisata akan lebih sadar dalam bersama sama kendalikan sampah plastik.
Kita dukung aksi ini karena merupakan peran dan fungsi BBKSDA Sulsel dalam memberdayakan kelompok masyarakat (bank sampah), meningkatkan networking melalui kemitraan (MoU) dan kerjasama para pihak dalam kelola TWA Malino. Ujarnya
“Dismping itu untuk penguatan literasi dan edukasi konservasi dan lingkungan kepada masyarakat (eco-edu forest tourism)” Paparnya
Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Icsan Yasin Limpo menyambut dan begitu antusias dalam mengikuti MoU dan peluncuran program IDOLA secara virtual. Rabu (01/9/2021) terkininews.com
Meski dalam perjalanan dinas menuju Kabupaten Bulukumba, Bupati Gowa menegaskan kembali berkomitmen Pemerintah Kabupaten Gowa mendukung program IDOLA yang digagas oleh BBKSDA Sulsel.
“Saya berterimakasih kepada Kepala BBKSDA Sulsel dan ibu Elly sebagai reformer yang bersedia bersinergi dengan Pemkab Gowa dalam tata kelola sampah dan lingkungan di TWA Malino dan ini menjadi cita-cita kita bersama,” ungkap Adnan.
Bupati tak luput menyampaikan rasa bangganya kepada Reformer yang menurutnya Reformer ini merupakan proyek perubahan implementasi dari IDOLA (Inovasi, Edukasi, Konservasi Lingkungan Hidup dan kehutanan) baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
“Terima kasih kepada Ibu Elly sebagai Reformer. Idola ini adalah program inovasi yang kami harapkan tidak berhenti sebatas di tanda tangan nota kesepahaman saja. Malino adalah aset kita bersama yang harus terus kita jaga termasuk dalam hal kebersihannya,” tegas Adnan.
Bupati Gowa juga akan meminta kepada semua SKPD yang terlibat untuk segera menindaklanjuti MoU ini dengan penuh tanggungjawab.(*/)