Abdul Hayat Paparkan Capaian TPAKD Provinsi Sulsel

SulselExperience com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, memaparkan capaian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel, sekaligus memberikan gambaran terkait kondisi perekonomian di Sulsel, yang berlangsung secara virtual zoom meeting, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 1 Desember 2021.

Mengawali paparannya, Abdul Hayat menyampaikan, berdasarkan data BPS Kuartal III 2021, pertumbuhan ekonomi Sulsel sebesar 3,24 persen, sedangkan Nasional memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen. Adapun PDRB harga berlaku sebesar Rp 142,03 triliun dan PDRB harga Konstan sebesar Rp 89,10 triliun. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sampai dengan Agustus 2021 tercatat 5,72 persen.

TPAKD Provinsi Sulsel mempunyai lima program kerja. Antara lain, fasilitasi akses keuangan kepada UMKM sektor binaan pemerintah, mendorong peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, fasilitasi Akses Kredit/Pembiayaan melawan rentenir, mendorong budaya menabung sejak dini dengan target One Student One Account (OSOA) atau biasa juga disebut satu rekening satu pelajar (KEJAR), dan mendorong percepatan akses keuangan melalui digitalisasi produk/layanan nasional.

Abdul Hayat mengatakan, dari kelima program kerja diatas, terdapat dua program TPAKD yang memfasilitasi penyaluran Dana KUR. Selanjutnya, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulsel terkait penyaluran KUR, yaitu menghimbau kepada seluruh TPAKD kabupaten/kota untuk memfasilitasi penyaluran KUR secara aktif kepada seluruh pelaku usaha, melalui kawat surat Gubernur Sulsel kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel.

“Melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) secara berkala realisasi penyaluran KUR di setiap daerah,” ucap Abdul Hayat.

Hal ini sebagaimana misi Gubernur Sulsel, yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi komoditas, dan salah satu strategi untuk merealisasikan misi tersebut yakni dengan sosialisasi pembiayaan melalui dana KUR.

Pemerintah Provinsi Sulsel, melakukan inovasi kebijakan yang berkaitan dengan optimalisasi pelaksanaan KUR dengan membangun Website TPAKD Provinsi Sulsel, yang memudahkan kabupaten/kota menyampaikan informasi perkembangan penyaluran KUR, serta menyajikan beberapa informasi perkembangan usaha masyarakat. Termasuk usaha yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari KUR.

Inovasi selanjutnya, kata Abdul Hayat, adalah membuat konten video edukasi produk jasa keuangan yang berizin OJK, agar masyarakat teredukasi dan meminimalisir masyarakat terjerat investasi bodong atau pinjaman online (pinjol) yang sedang marak saat ini.

Ia juga menjelaskan, produk layanan KUR yang dilakukan pemerintah Provinsi Sulsel secara umum dapat terlihat pada program kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), dengan motto SIKOKO. Yaitu membangun Sinergi, Komitmen bersama untuk merealisasikan program kerja dan Konsisten dalam bekerja secara tim, untuk melakukan koordinasi dengan Pemda Kabupaten/Kota untuk penyaluran KUR.

Untuk itu, langkah kongkrit atau implementasi program kerja, secara khusus melakukan klasterisasi UMKM Pemetaan Potensi unggulan setiap daerah yang kemudian seluruh perbankan diberi tanggung jawab untuk menindaklanjuti setiap potensi unggulan daerah diwilayah tanggung jawabnya (Sesuai dengan PIC), namun tidak menutup kemungkinan bank lain melakukan kerjasama/pembiayaan di daerah yang bukan pembagian wilayahnya.

“Grand strategy yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengoptimalisasikan penyaluran KUR di daerah adalah melakukan identifikasi potensi unggulan setiap daerah yang di bahas pada rapat singkronisasi program kerja TPAKD Provinsi dan TPAKD kabupaten/kota. Hasil pertemuan tersebut adalah pemetaan komoditas unggulan masing-masing daerah, selanjutnya dilakukan klasterisasi UMKM dan pembagian PIC perbankan untuk menindaklanjuti,” urainya.

Hadir mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda provinsi Sulsel Since Erna Lamba, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulkaf Latif, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel Abdul Aziz.

 

 

(Chodet)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan