Selagi.id, Makassar, – Mahasiswa yang berasal dari Aceh, Papua dan Kalimantan Utara, yang mengambil Program Pendidikan PGSD Program PPGT Universitas Negeri Makassar, melakukan praktek lapang mengajar di SDN Mamajang I .
Program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di daerah-daerah terpencil. Mahasiwa-mahasiswa tersebut dipersiapkan untuk mengajar di daerah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar), di Indonesia.
Dalam acara perpisahan setelah praktik tiga bulan yang dipusatkan di Aula SDN Mamajang 1, Senin (6/11/2017), Muh Irfan Sekretaris prodi PGSD FIP UNM mengharapkan peserta PPL tetap terus berinovasi dalam mengembangkan dunia Pendidikan.
“Inovasi sangat penting dalam membuat media pembelajaran dan strategi mengajar, agar siswa yang diajar menjadi kreatif dan inovatif,” pesannya.
Acara perpisahan itu diwarnai dengan berbagai atraksi dari siswa dan dari 10 mahasiswa praktik lapang; pembacaan puisi, fashion show, dan tari dari asal daerah PPL. Orang tua siswa juga diundang untuk hadir memeriahkan.
Henki Safori mahasiswa PPL asal Aceh terkesan dengan keramahtamahan guru-guru dan siswa di sekolah tersebut. “Budaya menghormati dengan “tabe” ketika jalan di depan orang tua, membuat saya terkesan,’ ujarnya.
Fatmawati, guru kelas 6 SD Mamajang dan salah satu guru pamong mahasiswa PPL tersebut, berharap para mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman setelah praktek mengajar. “Dedikasi yang ditunjukkan selama praktek mengajar sangat mengesankan. Semoga terus dipertahankan saat mengajar di daerah terpencil,” ujarnya.
Citizen Reporter oleh Fatmawaty, S.Pd, Guru SDN Mamajang 1, Makassar
Keterangan Gambar:
Atraksi Perpisahan Mahasiswa PPL PPG daerah terpencil di SDN Mamajang 1