Experience, Maros – Badan Promosi Parwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maros menginisiasi hadirnya kerjasama antara pengelola Pusat Oleh Oleh Maros Kereen Dekra Mart dengan seluruh Asosiasi Penggiat Pariwisata Sulawesi Selatan diantaranya : DPD ASITA Sulsel,.DPD ASTINDO Sulsel, DPD HPI Sulsel , DPD Masata Sulsel , DPD ASPPI Sulsel, DPD GENPI Sulsel dan DPD GIPI Sulsel.
Kegiatan ini gun mengajak seluruh Asosiasi penggiat Pariwisata untuk berkunjung ke Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros Kereen sekaligus melakukan diskusi interaktif untuk mendengar dan menerima saran-saran dari seluruh penggiat Pariwisata terkait strategi pengelolaan Dekra Mart Maros sebagai Pusat Oleh Oleh Maros.
Sekjend DPP Masata (Masyarakat Sadar Wisata) A. Aswan yang sekaligus juga adalah koordinator Pendampingan Desa Wisata Prov. Sulawesi Selatan menyatakan berdasarkan penunjukan dari Kemenparekrat RI adalah bahwa Pusat Oleh Oleh Maros Kereen kalau ingin berkembang dan berkelanjutan maka jangan hanya sekedar tempat persinggahan saja.
Oleh karena itu Kabupaten Maros adalah daerah perlintasan perjalanan antar daerah tetapi bagaimana kIta punya inovasi dan strategi khusus untuk menjadikan Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros Kereen sebagai tempat tujuan destinasi,
Senanda juga dolontarkan dari Ketua DPD ASTINDO Sulsel Nurhayat mengatakan bahwa Dekra Mart sesungguhnya sudqah sangat representatif sebagai Tempat Pusat Oleh Oleh Maros untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun domestik karena Maros adalah menjadi satu-satunya pilihan oleh wisatawan untuk dikunjungi.
Sebab lokasi ini sangat staretigs dengan faktor aksesbilitas yang relatif sangat dekat dari bandara apalagi bandara sudah berada di Maros. ‘Ujarnya.
Sementara Ketua DPD GIPI Sulsel Suhardi juga mengatakan bahwa GIPI Sulsel yang memiliki sekitar 80 Bus Pariwisata bersama dengan beberapa komunitas Bus Pariwisata di sulawesi selatan dan pihaknya sangat tertarik dengan adanya Dekra Mart Pusat oleh oleh Maros, sebab selama ini ketika para tamu ingin memberi oleh-oleh, maka mereka dibawa ke Jalan Sombaopu Makassar sehingga dengan hadirnya Dekra Mart Pusat oleh oleh Maros maka pilihan untuk membawa wisatawan sudah ada di Maros tanpa harus ke Makassar.
Dari perwakilan DPD ASITA sulawesi Selatan Mars Agung Afiat yang turut hadir dalam kesepamtan itu memberi masukan bahwa produk-produk di jual di Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros harusnya variatif dan banyak pilihan, kalau perlu produk kopi, menghadirkan beberapa produk kopi dari daerah lain sebagai pembanding dan alternatif pilihan oleh tamu-tamu, mulai dari produk KOPI MALLAWA sebagai Khas Kab. Maros.
Ketua DPD ASPPI Sulawesi Selatan berkesempatan memberi masukan agar faktor kebersihan dan ketersediaan Toilet yang bersih menjadi penentu akan kemajuan sebuah destinasi.
Pada kesempatan itu Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam, yang juga turut hadir meski kesannya memberi surprise kepada seluruh pihak yang ada dalam forum diskusi tersebut adalah mengharapkan hadirnya kolaborasi dan sinergitas untuk seluruh Penggiat Pariwisata di sulsel.
“Oleh karena itu dengan cara itulah maka Pariwisata khusunya di Kab. Maros dapat berkembang dengan baik sebagai mana yang kita harapkan tentunya untuk pengelola Dekra Mart diharapkan harus mampu berinovasi dan berkreasi dengan baik.
‘Terkait penentuan harga yang terjangkau, atraksi seni dan budayad,serta service kepada Mitra khususnya kepada sopir dan gaet yang bertugas membawa para wisatawan.
Orang nomor satu di Kab Maros ini meras bersykur hadirnya seluruh asosiasi penggiat Pariwisata sulawesi Selatan dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh BPPD Maros dalam menghadirkan Kolaborasi dan sinergitas oleh seluruh penggiat Pariwisata demi kemajuan dan keberlanjutan masa depan Pariwisata Maros.(**/U Nai)