SULSELEXPERINCE.COM,MAKASSAR– Dewasa ini, sektor ekonomi kreatif kian mendorong peningkatan ekonomi, utamanya dimasa pandemi.
Tidak melulu fashion, food dan film, bidang fotografi saat ini mulai dilirik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) untuk dikembangkan sehingga mampu pendongkrak pariwisata yang buntutnya pada perbaikan ekonomi.
Direktur Industri Ekonomi Kreatif, Saifullah yang ditemui media dalam gelaran seminar fotografi bernama Capture mengungkapkan, saat ini fotografi telah menjadi wadah yang besar pengaruhnya terutama dibidang promosi.
“Kegiatan Cafture ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mendorong ekonomi kreatif di bidang fotografi. Kadang kadang tempat wisata akan ramai jika foto yang ditampilkan instagramable, nah disini peran fotografi” ujar Saifullah Kamis (18/3)
Kata dia, kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar show off secara tidak langsung menggambarkan peningkatan minat pada fotografi. Itu, menjadi peluang bagi penggiat fotografi untuk menyajikan hasil gambar yang maksimal dan mampu menjadi sumber ekonomi kreatif.
“Intinya saat ini fotografi bukan sekedar hobi. Misalnya kita memasukkan barang ke market share, jika tidak memiliki foto maka tidak akan dilirik. Itu mengapa kita memerlukan foto,” tambah Saifullah.
Meski demikian kata dia, saat ini masih banyak yang belum melek fotografi sehingga tak tau bahwa sektor ekonomi kreatif bisa menjadi peluang.
“Begini, banyak daerah khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) belum melirik ini. Jadi belum menganggap fotografi itu sebagai hal yang penting, padahal harga foto kalau yang bagus bisa mencapai harga milyaran.” ungkap Saifullah.
Sehingga untuk mengembangkan bidang fotografi ini, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana menyediakan platform untuk memantapkan lagi bidang fotografi sebagai bagian dari ekonomi kreatif.
“Kita juga membuat platform digital yang mananya masih kami rahasiakan,” pungkasnya.