Palopo, experience – Jajaran kantor imigrasi (Kanim) Palopo – Sulawesi Selatan optimis untuk meraih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tahun 2020 sebagaimana halnya predikat dimaksud telah diraih oleh Kanim Makassar dan Kanim Pare-Pare pada tahun 2019 yang lalu.
Hal tersebut disampaikan Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Jum’at (19/6/2020) sulselexpeeience.com ketika mengunjungi dan melakukan pembekalan kepada jajaran Kanim Palopo pada Kamis, 18 Juni kemarin
Sebagaimana diketahui bahwa dari sebanyak 33 satuan kerja (Satker) Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, terdapat 4 Satker Keimigrasian yaitu Kanim Makassar, Pare-Pare, Palopo dan Rumah Detendi Imigrasi Makassar yang jadi tempat penampungan bagi orang asing bermasalah sebelum mereka dikeluarkan/dideportasi dari wilayah Indonesia. Kata Dodi yang juga didampingi Kakanim Palopo Haryo Sakti dan beberapa pejabat dari Divisi Keimigrasian
Lanjut dari 33 Satker tersebut, pada tahun 2019 telah meraih predikat WBK dari Kemenpan RB masing-masing Kanim Makassar, Kanim Pare-Pare, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pinrang dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Bone yang pada tahun 2020 ini didorong untuk meraih predikat yang tertinggi lagi yaitu Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dalam kegiatan pembekalan kepada seluruh pegawai Kanim Palopo, Dodi Karnida melakukan pendekatan yang cukup menarik yaitu dimulai dari pengambilan komando Apel Pagi pegawai
Dirinya meminta seorang pegawai yang bergelar Sarjana Bahasa Inggeris untuk menterjemahkan kedalam Bahasa Inggris apa-apa yang ia sampaikan seperti masalah kedisiplinan waktu, berpakaian dinas, etika kedinasan, serta perlunya selalu bersyukur atas karunia Tuhan yang telah menjadikan semua jajaran menjadi Pegawai Negeri sehingga dalam masa pandemi seperti saat ini tidak ada pegawai yang dirumahkan (PHK) sebagaimana halnya banyak pegawai swasta dalam berbagai sektor pekerjaan.
Selanjutnya di aula kanim, Dodi juga memberikan pembekalan berupa penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian di daerah, penguatan terkait WBK dan pemberian motivasi untuk selalu melakukan hal-hal yang terbaik dalam setiap gerak langkah kehidupan khususnya dalam melakukan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
Kegiatan pembekalan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab kemudian diakhiri dengan peninjauan ke lapangan untuk melihat tanah seluas hamir 5.000 meter yang sudah bersertifikat atas nama Kanim Palopo yang merupakan hibah dari Pemda Kota Palopo untuk dijadikan bangunan Kanim Palopo karena status gedung yang digunakan saat ini masih pinjam pakai dari pemerintah daerah.
Tempat yang sama Kakanim Palopo Haryo Sakti menjelasakan bahwa terkait kunjungan dari divisi keimigrasian tersebut adalah persiapan penilaian selanjutnya atas satuan kerja untuk meraih predikat WBK
“Kami bersama seluruh jajaran telah berjuang keras melengkapi persyaratan yg harus dipenuhi dan harapannya kami berhasil sepeti kantor imigrasi lainnya. Sedangkan terkait pembangunan gedung kantor, kami sudah mengajukan anggaran pembangunan dan mudah-mudahan dapat terealisir dalam waktu dekat ini”. Imbuh Kakanim Palopo (*/)