Pasukan Khusus Koopssusgab Terbentuk, Atasi Situasi Mendesak


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u3546418/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

Selagi.id, Jakarta – Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI baru saja dibentuk Pemerintah. Tujuannya adalah untuk diterjunkan dalam situasi tertentu guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, Koopsusgab terdiri dari semua kekuatan Detasemen Khusus, Detasemen 81, Kopassus, dan Detasemen Bravo. Adapun tugasnya, yaitu untuk mengatasi berbagai situasi yang sangat mendesak dan menentukan di daerah tertentu yang perlu kecepatan tinggi. Pasukan ini pun bisa digunakan untuk membantu kepolisian di dalam hal yang bersifat khusus, seperti penanganan teroris.

“Nah bekerjanya bagaimana? kepolisian yang paham mau diapain tergantung dari keinginan polisi, tapi yang paling penting secara kapasitas pasukan khsusus siap digunakan untuk kepentingan yang menentukan,” ujar Moeldoko di Istana Negara, seperti dikutip dari Republika.co.id, Jumat (18/05/2018) kemarin.

Menurut Moeldoko, peresmian kembali Koopssusgab, tidak perlu menunggu pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme, karena sudah diatur mengenai Tugas TNI yaitu salah satunya mengatasi aksi terorisme.

‘Saat ini juga, pasukan sudah disiapkan. Operasi preventif akan dijalankan agar masyarakat merasa tenang,” jelasnya.

“Penggunaan Koopssusgab pun akan dilakukan berdasarkan restu dari Presiden. Seperti kejadian aksi teror kemarin, maka Kapolri, Menkopolhukam, Menhan, Mendagri, serta Panglima TNI menentukan sikap apakah akan memakai jasa Koopsusgab dalam menangani aksi terorisme atau tidak,” tegas Moeldoko. 

Moeldoko pun memastikan, bahwa keberadaan Koopssusgab tidak menghilangkan kinerja dari tim laim seperti Densus 88. Sebab, tim ini hanya akan bekerja jika situasi benar-benar genting dan juga sesuai arahan Presiden. (R/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan