Selagi.id, Makassar – Persakmi Sulsel gelar pelatihan pembuatan laporan RKL-RPL dan UKL-UPL tenaga rumah sakit dan puskesmas dalam rangka peningkatan kapasitas SDM kesehatan.
Kegiatan tersebut diperuntukkan baik yang berada di rumah sakit dan puskesmas khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemantauan kesehatan lingkungan.
Atas dasar tersebut perhimpunan sarjana kesehatan masyarakat Indonesia (Persakmi) Sulsel, selenggarakan pelatihan pembuatan laporan RKL-RPL (Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan) dan UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan) bagi Tenaga Rumah Sakit dan Puskesmas.
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 3 hari mulai 06-08 Oktober 2017 di hotel Yasmin Jampea Makassar, dengan peserta dan jumlah sekitar 30 orang berasal dari Papua, Kalimantan, Jambi, Gorontalo, Palu dan beberapa peserta dari Makassar dan Wajo.
Dalam sambutannya Ketua Persakmi Sulsel, Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM itu sangat penting sebagai upaya mengakselerasi pembangunan kesehatan di Indonesia. Prof. Dr. Anwar Daud, SKM, M.Kes., EHS guru besar FKM Unhas yang bertindak sebagai koordinator training ini menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah agar supaya bisa mengetahui cara2 dan teknik pelaporan pemantauan dan pengelolaan lingkungan terutama dlm hal pelaporan limbah baik cair dan B3.
Pada tahun 2018 semua puskesmas sudah harus punya IPAL karena klau tidak punya maka tak akan dapat dana BPJS yang menjadi salah satu persyaratan adanya IPAL harus ada dokumen UKL-UPL atau DPL dan harus dilaporkan ke Dinas Kantor Lingkungan Hidup setiap 3 bulan sekali.(As/*)