Experience, Maros – Pemberian vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat kepada tenaga kesehatan Indonesia telah dimulai sejak Jumat (29/7/2022). Jenis vaksin booster kedua yang bisa diterima oleh para tenaga kesehatan juga telah diumumkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Jajaran tenaga kesehatan menjadi prioritas utama dalam pemberian vaksin booster kedua karena dinilai menjadi kelompok yang paling rentan terinfeksi COVID-19.
Tujuan diberikannya vaksin booster kedua adalah untuk memberikan perlindungan ekstra bagi para penerimanya terutama para Nakes. Seseorang baru bisa menerima vaksin booster kedua setelah minimal 6 bulan dari pemberian vaksin booster dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr. H. Muhammad Yunus S.Ked, M.Kes, menjelaskan pemberian vaksinasi booster kedua di kabupaten maros sudah dilakukan sejak 2 agustus lalu di ruang vaksinasi Puskesmas Lau yakni kepada salah satu perawat di UPTD Puskesmas Lau, atas nama Sardiana A.Md, Kep.
lanjutnya, selain vaksinasi booster ke 2, juga tetap dilakukan vaksinasi dosis 1 dan 2 serta dosis ke 3 di fasilitas layanan kesehatan 14 Puskesmas Kabupaten Maros atau bisa juga di pos pelayanan vaksinasi COVID-19 yang tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten Maros.
Sementara itu, Sardiana yang merupakan Nakes perawat yang telah menerima vaksin bosster dosis ke 3 ini mengaku siap melakukan vaksinasi booster ke 2 karena sadar jika nakes sangat rentan tertular virus Covid 19 sehingga begitu mengetahui adanya pengumuman dari Kemntrian Kesehatan RI bahwa sudah bisa vaksin bosster ke 2, ia pun langsung mengajukan kesiapannya untuk vaksin booster ke 2 pada selasa lalu (02/08/2022).
Saat konfirmasi 2 hari pasca vaksin, kamis (04/08/2022) orang pertama vaksin booster kedua di Maros inipun mengaku efek vaksin sedikit pegal pada lengan, itupun hanya sehari pasca vaksin.(**/Ayonk)