Pengabdian Satgas Yonif 725/WRG Yang Tidak Mengenal Waktu Demi Rakyat Papua

Liberalnews, Papua – Turut berduka cita atas meninggalnya seorang warga binaannya, Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi Pos Yuruf datang melayat di kediaman rumah duka yang terletak di Kampung Yuruf, Distrik Yaffi, Kab. Keerom. Sabtu, (11/5).

Sebelumnya, Sdr. Olof yang merupakan saudara dari Alm. Tery Popay mendatangi Pos Yuruf pada Rabu malam, (8/5) pukul 23.15 WIT, yang bertemu langsung dengan Danpos Yuruf Lettu Inf Herman.

Kedatangannya memohon bantuan tim kesehatan dari Pos Yuruf untuk memeriksa keadaan saudaranya dalam keadaan kritis yang batuk terus menerus hingga memuntahkan darah.

Olof pun menyampaikan bahwa Alm. Tery Popay sempat dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Yuruf.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah bawa ke Pustu dan dikasih obat, pas tiba di rumah, sakit lagi bapak, makanya saya di suruh ke Pos untuk minta bantuan kesini”, ujar Olof.

Merespon laporan Sdr. Olof tersebut, Danpos Yuruf langsung memerintahkan 10 (sepuluh) orang anggotanya, dipimpin oleh Bintara Kesehatan, Serka Masyadi menuju kediaman Rafael Popay yang merupakan orang tua dari Alm. Teri Popay untuk mengecek kondisi kesehatannya.

Takdir berkata lain ketika dilakukan pemeriksaan, kondisi Terry sudah tidak bernafas dan detak jantung sudah berhenti, dengan berat hati Serka Mayadi menyatakan bahwa Terry Popay telah meninggal dunia, dan memohon diri untuk kembali ke Pos.

Ketika dikonfirmasi tentang tugas sebagai Satgas di perbatasan Letkol Inf Hendry Ginting S., S.I.P. selaku Dansatgas Yonif 725/Woroagi membenarkan bahwa, “disamping menjalankan tugas pokok kami dalam menjaga perbatasan antara RI dan PNG, sebagai Tentara Rakyat juga kami selalu siap siaga untuk membantu dan melayani masyarakat khususnya yang berada di perbatasan seperti yang dilakukan oleh anggota kami yang berada di Pos Yuruf”

“Darma bakti kami untuk rakyat, dan hal itu menunjukkan bahwa TNI Manunggal dengan rakyat serta TNI akan selalu ada untuk rakyat”, pungkasnya.(@).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan