Experience, Makassar – Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan (Pengprov Pertina Sulsel) melalui tim manajer Pra PON XX 2019 akan melaksanaka seleksi terbuka selama dua hari, 16 hingga 17 November 2019 dan dilaksanakan di Sasana Hasanuddin, di Jl Urip Sumiharjo terbuka bagi seluruh sasana yang ada di 24 kabupaten/kota se Sulsel. Tujuannya untuk membentuk tim yang akan diikutkan pada Pra PON XX seri II di Bogor.
“Kami sudah membuka pendaftaran hingga 14 November. Seleksi ini dibuka bagi seluruh atlet yang berlatih di sasana yang berada di bawah naungan Pertina Kabupaten/kota di Sulsel. Mereka yang lolos akan masuk dalam skuad tim Sulsel pada Pra PON XX seri II di Bogor,” jelas manajer tim Pra PON Mumahammad Tawing, Sulselexperience.com
Tim manajer Pra PON XX Pertina Sulsel hanya membuka 12 kelas dari 17 kelas yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua. Masing-masing untuk kategori putri yakni kelas 45 kg, 48 kg, 51 kg, 57 kg, 60 kg dan 64 kg. Sementara untuk kategori putra, kelas 46 kg, 49 kg, 56 kg, 60 kg, 69 kg, dan 81 kg.
“Sementara lima kelas lainnya tidak diseleksi lagi karena Sulsel sudah meraih tiket di lima kelas tersebut. Masing-masing kelas 54 kg putri, dan empat lelas putra, 52 kg, 64 kg, 75 kg dan 91 kg,” jelas M Tawing.
Untuk pendaftaran atlet bisa menghubungi sekretaris manajer tim Pra PON XX 2019 yang juga Humas Pertina Sulsel, Sri Syahril di call contak 082245364808.
Sementara itu Ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali kepada Sulselexperience.com Senin (11/11/2019). menegaskan seleksi untuk pembentukan tim Pra PON XX seri II ini dipastikan akan dilakukan secara ketat.
“Kami akan melibatkan seluruh Pengurus Pertina Sulsel yang memang punya kompetensi. Seleksi ini bersifat terbuka. Siapapun bisa ikut. Dengan catatan, benar-benar atlet dari Sulsel dan terdaftar di sasana yang berada di bawah naungan 24 Pengkab dan Pengkot di Sulsel. Seleksi ini diharamkan bagi mereka yang pernah ikut seleksi di daerah lain. Kenapa? Karena kami tidak ingin ada protes dari daerah lain yang dapat mengganggu konsentrasi atlet dan ofgicial,” tegas ARA, sapaan akrab pimpinan DPRD Kota Makassar.
ARA berharap dari seleksi ini Pertina Sulsel bisa mendapatkan petinju-petinju handal dan mampu meraih hasil maksimal di PON XX Papua 2020 nanti. Untuk diketahui pada Pra PON XX seri I di Ternate, Maluku Utara akhir September lalu Sulsel telah meraih lima tiket PON XX 2020 Papua.
Kelima atlet tersebut yakni Indriawati Haer kelas 54 kg putri (perunggu) dan empat petinju putra. Mereka adalah Daud Fairyo kelas 64 kg (perunggu), kelas Kelas 75 kg Charles Katiandago (emas), kelas 91 kg Putra Haris Mongga (emas) dan Yosua Holy Masihor.
Nama terakhir selain meraih medali emas putra sulung mantan atlet timnas Indonesia peraih medali emas pada Sea Games ini juga dinobatkan sebagai petinju terbaik dari 232 peserta dari 23 provinsi yang ikut Pra PON di Ternate. Kami berharap di Pra PON seri II di Bogor Sulsel bisa meloloskan atletnya minimal sama seperti di Pra PON seri I,” tegas Tawing yang diamini Adi Rasyid Ali. (*)