Podium ARRC Suzuka di Dominasi Pebalap AHRT

Liberalnews, Makassar – Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) mendominasi podium ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas AP250 seri keempat di Suzuka International Circuit, Jepang (29-30/6). Pencapaian podium tersebut disumbangkan oleh Irfan Ardiansyah pada balapan pertama dengan raihan podium kedua, dilanjutkan prestasi pada balap kedua dimana Awhin Sanjaya meraih podium pertama dan Irfan kembali meraih podium kedua.

Pada balapan pertama ARRC kelas AP250 yang berlangsung pada Sabtu (29/6), Irfan Ardiansyah memulai jalannya balapan pada posisi ketiga. Pebalap ini sempat turun ke posisi delapan karena start yang kurang mulus. Lap demi lap Irfan konsisten memperpendek jarak dengan pebalap di depannya. Irfan berhasil menyentuh garis finis di posisi kedua.

Sementara itu, Awhin Sanjaya yang start di posisi kedelapan, langsung berusaha untuk bersaing dengan grup depan. Beberapa kali Awhin sempat berada di posisi kedua, namun sayang saat di lap terakhir dirinya sempat lengah sehingga finis di posisi keempat, terpaut 0,08 detik dengan pebalap yang finis di posisi tiga. Lucky Hendriansya yang memulai jalannya balapan di posisi 7, memulai start dengan mulus hingga dapat bersaing di grup depan. Persaingan yang sengit dan aksi overtake yang tak terhindarkan antar pebalap membuat Lucky harus puas untuk finis di posisi keenam.

Balap kedua kelas AP250 yang digelar pada hari Minggu (30/6) berlangsung dengan penuh tantangan. Suzuka International Circuit yang sejak siang telah diguyur hujan membuat tim dan para pebalap mengatur strategi yang sesuai. Begitu lampu start menyala, ketiga pebalap AHRT berusaha untuk tampil impresif. Awhin Sanjaya merangsak naik untuk bersaing di rombongan depan. Aksi overtake antar pebalap tak terhindarkan. Memasuki lap ketiga, Awhin dapat memimpin rombongan balap. Perlahan pemuda asal Masamba, Sulawesi Selatan ini dapat terus memperbaiki catatan waktunya dan memperlebar jarak dengan pebalap terdekat. Awhin berhasil menyentuh garis finis dan meraih podium pertama.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat bersyukur atas podium satu yang saya raih pada race kali ini. Kondisi cuaca hari ini sangat menguji kemampuan balap saya. Sejak awal saya mencoba untuk melakukan start dengan baik dan saya berusaha untuk bersaing di grup depan. Ketika saya melihat gap waktu yang cukup jauh dengan pebalap terdekat, saya coba untuk mengatur ritme hingga mencapai finis. Untuk seri selanjutnya saya akan berusaha untuk tampil maksimal,” ujar Awhin.

Sementara itu Irfan yang sehari sebelumnya meraih podium kedua, memilki motivasi tersendiri untuk dapat kembali meraih podium. Di awal balap Irfan sempat mengisi posisi kelima. Diterpa hujan yang semakin besar, Irfan berusaha untuk tetap fokus dan menjaga performanya. Memasuki lap ketujuh, pebalap lain yang berada di depan Irfan terjatuh. Hal ini membuat Irfan mengisi posisi kedua. Pemuda asal Semarang ini terus menjaga konsentrasinya sehingga dapat finis di posisi kedua.

Sedangkan pebalap AHRT lainnya, Lucky Hendriansya yang melakukan start dari posisi ketujuh berusaha untuk dapat bersaing dengan pebalap-pebalap lainnya. Sayang memasuki lap kelima, Lucky harus masuk pit karena kendala pada penglihatannya yang disebabkan cuaca buruk. Namun Lucky kembali kelintasan dan finis di posisi ke-21.

“Keadaan cuaca yang hujan tentu menguji konsentrasi saya. Sejak awal saya memiliki motivasi untuk kembali meraih podium di balap kedua ini. Ketika saya sadar memilki jarak waktu yang cukup jauh dengan Ahwin, saya berusaha untuk mengamankan posisi agar tetap mendapatkan poin,” ujar Irfan.

Hasil balapan di seri Suzuka ini membuat Irfan berada di posisi ke 2 klasemen sementara, Awhin di posisi ke 3, dan Lucky  berada di posisi ke 7.

Supersports600

Di balap pertama kelas Supersports 600 (SS600), Rheza Danica Ahrens menunjukkan performa yang semakin baik. Memulai jalannya balapan dari posisi ke -15, Rheza berusaha untuk berada di urutan 10 besar. Perlahan perjuangannya berbuah hasil, sehingga Rheza berhasil finis di posisi delapan. Sementara itu Andi Gilang yang memulai jalannya balapan di posisi ke-12 dan sempat berada di posisi enam, harus berusaha keras memperbaiki posisinya saat hampir terjatuh di lap ke empat. Gilang pun harus finis di posisi 15.

Pada balap kedua kelas SS600, jalannya balapan berlangsung sengit. Hujan yang semakin deras membuat marshall mengeluarkan red flag ketika beberapa pebalap terjatuh, termasuk Rheza dan Gilang saat balapan baru berjalan satu lap. Setelah balapan terhenti sekitar 30 menit, panitia balap memutuskan untuk kembali meneruskan balap dengan memangkas  lap yang seharusnya digelar 10 lap menjadi 5 lap. Rheza dan Gilang kembali pada posisi start masing-masing. Jalannya balapan yang akan berlangsung lebih cepat dari biasanya membuat para pebalap berusaha maksimal dalam meraih posisi.

Andi Gilang yang memulai jalannya balapan dari posisi ke-12 terus berusaha masuk pada barisan terdepan, Andi pun berhasil finis di urutan kelima. Sementara itu Rheza yang memulai jalannya balapan di posisi ke-15, bersaing keras untuk masuk posisi 10 besar, namun Rheza harus puas untuk meyentuh garis finis di posisi ke-12.

“Kondisi hujan yang semakin deras saat memulai balapan membuat banyak genangan di area tikungan. Hal ini membuat banyak pebalap terjatuh, termasuk saya sendiri. Balapan pun dihentikan, beruntung saya bisa kembali ke pit untuk memperbaiki motor saya dan kembali mengikuti balapan. Terima kasih kepada tim mekanik atas kerja kerasnya dan saya pun harus puas finis di posisi kelima ketika balapan diulang kembali,” ujar Gilang.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya yang menyaksikan langsung jalannya balapan mengatakan prestasi yang diraih oleh pebalap AHRT pada seri Suzuka ini merupakan sebuah peningkatan dari seri sebelumnya. Namun pelajaran berharga pada seri ini tentu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam meraih prestasi di seri-seri berikutnya.

“Seri Suzuka ini merupakan putaran ke-50 yang diikuti tim AHRT dalam ajang ARRC sejak tahun 2014 dengan prestasi yang terus meningkat dan telah mengantarkan 14 pebalap Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari sinergi yang terbentuk di dalam tim yang semakin solid dan pembelajaran yang kami dapatkan di setiap seri. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan masyarakat. Hal ini menjadi pemicu kami untuk terus mengukir prestasi di berbagai ajang balap Internasional,” ujar Thomas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan