Polres Pelabuhan Gelar Presscon Akhir Tahun 2019, Berikut Perbandingan Antara 2018 dan 2019

Makassar, Sulselexperience.com – Kepala Polres Pelabuhan Makassar M Kadar Islam gelar Press Conference akhir tahun 2019 yang berlangsung di Aula Kantor Polres Pelabuhan Makassar, Selasa, (31/12/2019).

Dalam kesempatan itu Kepala Polres Pelabuhan Makassar AKBP Kadar Islam menyampaikan, sekedar informasi yang perlu diketahui adalah jumlah personil di Polres Pelabuhan Makassar sebanyak 499, dimana 497 personil polisi dan dua diantaranya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bacaan Lainnya

Untuk masalah Kamtibmas di Polres Pelabuhan Makassar dari bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2019 sebanyak 880 tindak pidana dimana penyelesaiannya adalah 539 jika dipresentasekan adalah 61,45 persen. Menurutnya, 61 persen ini jarang yang bisa mencapai 100 persen jadi, 61 persen penyelesaian kasus ini, dikatakan cukup.

Untuk tindak kejahatan di bulan Januari hingga bulan Desember 2019 ini terbagi menjadi 4 kejahatan, yakni kejahatan konvensional seperti, penganiayaan, pencurian sebanyak 732 yang melapor dan selesai 391, “Alhamdulillah 53 persen yang selesai. Walaupun masih ada hutang, yang mana mau tidak mau di tahun berikutnya harus diselesaikan,” ucap AKBP Kadar Islam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk kejahatan transnasional atau kejahatan kasus narkoba dimana 148 selesai karena narkoba ini, ada barang bukti dan ada tersangka jadi pasti selesai. Selanjutnya, kejahatan kerugian negara seperti korupsi untuk wilayah Polres Pelabuhan sendiri belum.

Untuk pidana yang paling menonjol di tahun 2019 kata AKBP Kadar Islam yakni pencurian dan penganiayaan karena di sini termasuk wilayah sektor perekonomian karena di sini ada pasar besar seperti pasar Sentral dan pasar Butung, dan penganiayaan tertinggi di Kecamatan Ujung Tanah.

“Meski begitu, ada sedikit penurunan jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya, karena berkat kerja sama antara pihak kepolisian, warga, serta tokoh-tokoh masyarakat, sehingga tindak kejahatan, kasus-kasus penganiayaan bisa turun,” jelasnya.

Untuk data laka lantas, jika melihat wilayah Polres Pelabuhan sendiri sebenarnya tidak terlalu panjang. Akan tetapi rawan laka lantas dimana, kemarin terjadi laka lantas anggota Polri sehingga mereka meninggal dunia, dari data luka berat tidak, luka ringan sebanyak 47 orang, sedangkan untuk kerugian materil sekitar 81.900.000,- dan ini memiliki 91 persen.

Untuk data pelanggar lalu lintas dari bulan Januari hingga bulan Desember 2019 jumlah pelanggar sebesar 5884, jumlah ini adalah yang menemukan anggota Polri.

“Tentunya di tahun 2020 Sat Polres Pelabuhan Makassar akan melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya kesadaran dalam berlalu lintas, dan denda sebesar 300.084.000,- (tiga ratus juta delapan puluh empat ribu rupiah),” ungkapnya.

Untuk data tindakan Narkotika dari bulan Januari hingga bulan Desember 2019 dimana, 9 tersangka perempuan dan 202 adalah laki-laki, dimana barang bukti sabu ini beratnya 423,8 gram, ganja sebesar 2 kilogram, ekstasi sebesar 4700 dan daftar g 66 butir. Jumlah yang selesai 139 laki-laki, dan 13 orang perempuan.

Tingkat perbandingan jumlah tindak kejahatan antara tahun 2018 dengan tahun 2019 adalah, dimana tahun 2018 jumlah laporan polisi yang masuk ada 865 sedangkan tahun 2019 ada 880 sehingga ada kenaikan 1,7 persen. Untuk penyelesaian tindak pidana tahun 2018 638 sedangkan tahun 2019 ada 539 artinya ada penurunan.

“Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk para media agar menciptakan Kamtibmas yang kondusif, terus tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Polres Pelabuhan tetap mengadopsi dari kebijakan Polda Sulsel seperti bagaimana meningkatkan Public trust, karena kepercayaan masyarakat itu sangat penting sehingga mencapai tujuan Kamtibmas ini berjalan lancar dan damai.

“Polres Pelabuhan Makassar harus promoter sehingga promoter ini bisa wujud dalam kegiatan kepolisian terutama anggota polisi itu sendiri, bersama institusi terkait, siap mengamankan dan mengawal pembangunan nasional dan agenda Kamtibmas tahun 2020, ini sifatnya umum karena tahun depan adalah pilkada serentak pemilihan Walikota Makassar, karena ada bagian wilayah Polres Pelabuhan yang juga diamankan, dimana, ada 3 kecamatan yang akan ikut di Pemilihan Pilwalkot di tahun 2020,” imbuhnya.

Tentunya, “Kami sinergi dengan instansi terkait terutama rekan media bagaimana kita sama-sama mensuasanai Pilwalkot di tahun 2020 ini yang kondusif dengan cara menekan berita-berita Hoaks yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat agar tidak menjadi resah,” tandasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan