Makassar, experience – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Makassar yang kembali membuka posko medis untuk ketiga kalinya di Showroom PT. Hadji Kalla cabang Urip Sumoharjo No.227 tanggal 30 september 2019 sepi pengunjung
Mahasiswa yang serentak turun kembali ke jalan dalam rangka penolakan RUU KPK dan KUHP sekaligus memperingati hari G30S/PKI. Tidak seperti saat hari pertama aksi demo pada tanggal 24 september, aksi demo kali ini tergolong berlangsung damai.
Mahasiswa menggelar aksi demo di beberapa titik, diantaranya depan kampus II UIN Alauddin Makassar (Jln. Sultan Alauddin), depan Kampus Unismuh (Jln. Sultan Alauddin Kota Makassar), depan Kampus Phinisi UNM (Gunung Sari Jln. Pendidikan Kota Makassar). Dan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Hasanuddin di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Posko medis yang terletak di bawah Fly Over sepi pengunjung, hanya terdapat satu pasien kelelahan. Hal ini menunjukkan aksi demo berlangsung damai dari siang hingga malam hari ini.
“Kami justru sangat bersyukur jika posko medis ini sepi pengunjung. Artinya korban aksi demo kali ini berkurang, dan menandakan demo berlangsung damai”, pungkas Taufik Hidayat korlap tim medis.
Relawan yang tergabung berjumlah 52 orang. Diantaranya 9 orang dari BSMI Kota Makassar, 9 orang dari LKC Dompet Dhuafa, 6 orang dari Indonesian Escorting Ambulance (IEA), 20 orang dari Street Medic First AID, dan 9 simpatisan tenaga medis dari berbagai kampus.
Taufik juga mengaku bersyukur semakin banyaknya orang-orang yang ikut bergabung untuk saling bahu membahu mengisi posko medis aksi demo.
“Kami sangat berterima kasih kepada BSMI yang telah bersedia bekerja sama. Semoga kerja sama ini tidak hanya sampai disini dan kedepannya dapat kembali bersinergi. Kami juga berharap pihak BSMI dan IEA dapat mengadakan pelatihan simulasi bencana bersama-sama”,
Ungkap Daviq selaku koordinator wilayah Makassar IEA.
Selanjutnya tim medis yang tergabung mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak PT. Hadji Kalla yang telah menyediakan 1 unit tempat untuk posko medis.
Setelah aksi demo ini selesai, dalam waktu dekat ini relawan BSMI akan mengadakan penggalangan dana untuk membantu para korban gempa Ambon dan korban konflik Wamena di Papua. (Musfirah Rahman/*)