Liberalnews, Wajo – KPU Wajo menuai sorotan Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu AMIWB yang telah membuang buang anggaran dengan menggelar acara seremonial dengan tujuan yang tidak jelas peruntukannya.
Dalam agenda kegiatan KPU tersebut di gelar Jum’at 5 april dilapangan Merdeka Sengkang yang akan menghadirkan artis ibu kota serta pentas seni dan konser musik. Kata Herianto Ardi. Selasa (02/4/2019) liberalnews.net
Presiden AMIWB Herianto Ardi menegaskan bahwa kegiatan seremonial seperti ini hanya membuang buang anggaran seharusnya anggaran yang digunakan untuk acara seremonial tersebut bisa dialokasikan ke sosialisasi yang memang sosialisasi harus lebih intensif pada pemilu 2019 ini.
Hingga saat ini menurut Presiden AMIWB rakyat masih miskin akan informasi dan pengetahuan terkait dengan pemilu serentak. Apalagi kalo dikaitkan dengan teknis pemungutan suara.
“Dalam simulasi Bawaslu seorang pemilih bisa melakukan pencoblosan selama 11 menit. Bahkan melalui pengamatan saya satu orang butuh 10-15 menit. Mereka datang ke TPS kemudian mengisi administrasi dan membuka kertas 5 suara,” cukup repot kata Presiden AMIWB ini.
Kalo mereka punya hasrat dan keinginan untuk memilih tentu membuka kertas satu per satu. Kalau kertas suara presiden kan kecil ukuran A4, kalau kertas suara DPR 50 x 80. Belum lagi harus mencari gambar partai dan memilih nama orang ini butuh waktu lama. Tambahnya.
“Makanya KPU seharusnya mempertegas sosialisasi dan juga memikirkan bagaimana agar supaya partisipasi pemilih meningkat bukan justru membuang- buang anggaran yang tidak tepat sasaran. Kuncinya