Makassar, Experience — Melihat kondisi Gunung Bawakaraeng yang kini semakin memprihatinkan, jadi perhatian banyak elemen dari segala unsur sisi ancaman yang akan terjadi seperti pengundulan juga pencemaran dari sampah dan limbah. Sulselexperience.com
Saat ini sampah-sampah itu biasanya ditemukan di sepanjang jalur pendakian sisa konsumsi para pendaki yang tidak bertanggung jawab. Jika permasalahan ini dibiarkan, maka sampah tersebut akan semakin menumpuk dan berakibat buruk pada keseimbangan ekosistem alam yang jika tetap dibiarkan dan tidak membangun kesadaran masyarakat, maka dikhawatirkan kondisi ini semakin parah.
Kondisi tersebutlah yang mendorong puluhan pencinta alam dan lingkungan berkaloborasi untuk bawakaraeng dan tergabung dalam Forum Merah Putih Peduli Lingkungan Pengunungan Bawakaraeng menggelar serangkain kegiatan menyelamatkan Bawakaraeng dan memperingati Hut Kemerdekaan RI Ke 78.
Ketua Panitia Kegiatan Patarai, mengatakan bahwa kegiatan akan dilaksanakan 16-18 Agustus 2023 dengan berbagai rundown kegiatan mulai dari penanaman pohon, pembagian bibit, pembagian kantong sampah hingga talkshwo lingkungan dan penanda tangan MoU.
“Ini merupakan bentuk keprihatian bersama terhadap kondisi bawakaraeng saat ini,sehingga perlu kolaborasi antar instansi,lembaga dan semua pemangku kepentingan,” ujarnya Senin (14/8/2023). Sulselexperience.com
Menurut Patarai, keresahan dan kepedulian masyarakat masih cukup tinggi. Ini terlihat dengan banyaknya organisasi,lembaga dan dan instansi yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Harapan yang sama juga diungkapkan pihak BKSDA Sulsel, Abdul Rajab yang mengaku bahwa kegiatan ini seiring dengan program kerja mereka dalam menjaga dan melindungi alam.
“Inilah mengapa perlu adanya kegiatan bersama untuk menyelamatkan lingkungan bawakareang, kegiatan sosialisasi penyadaran bagaimana kemudian para pendaki patuh dan taat akan kebiasaan membuang sampah sembarangan di gunung itu dihentikan,” ujar Abdul Rajad dari BKSDA Sulsel sebagai salahsatu penggagas kegiatan Kolaborasi Merah Putih Peduli Lingkungan Pengunungan Bawakaraeng.
Dia menegaskan perlu komitmen bersama (Kolaborasi) kepada semua pemangku kepentingan bergandeng tangan meminimalisir masalah ini dengan cara melakukan Mou jika kebiasaan (buang sampah, terutama di gunung red.) mesti dihentikan. Dengan harapan langkah kecil ini dapat ditularkan di daerah-daerah pegunungan Iain di Indonesia bahkan mancanegara.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan membangun komitmen bersama kepada seluruh pemangku kepentingan terkait kelestarian lingkungan pegunungan Bawakaraeng. Serta terbentuknya kerjasama antara pemerintah dan penggiat / praktisi alam terbuka (Pendaki) dalam mendukung tata kelola lingkungan pegunungan yang Iebih baik ke depannya.