Intelijennews, Makassar – Beberapa stand jualan tampak berdiri di Anjungan Pantai Losari. Stand-Stand itu di gunakan untuk menjual hasil-hasil tani dan industri perikanan. Tidak hanya ramai dengan para pedagang, stand ini juga menarik para peserta Car Free Day yang melintasi Anjungan Pantai Losari.
Ini merupakan kegiatan rutin, yang digelar oleh Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Perternakan (DKP3), diberi nama Pasar Tani. Setiap bulan pada minggu ke dua dan ke empat DKP3 mengumpulkan industri rumah tangga hasil olahan perikanan, pertanian dan perternakan untuk dijajakan di Pasar Tani tersebut.
Musa, Humas DKP3 menjelaskan, hal ini sudah masuk dalam program DKP3 dan masuk dalam kegiatan yang berskala nasional.
“Setiap bulan pada minggu ke dua dan ke empat DKP3 akan menggelar kegiatan ini. Disini banyak di jual olahan industri hasil perikanan dan pertanian serta perternakan seperti saat ini terdapa abon ikan, ayam dan olahan sayur lainnya ada juga madu kunyit dan kripik,” ucap Musa, di Anjungan Pantai Losari, Minggu (06/05/2018).
Untuk minggu ini, Pasar Tani diikuti oleh 31 pelaku industri olahan rumah tangga. Yang semuanya memproduksi hasil olahan perikanan dan pertanian serta peternakan. Pasar Tani ini juga sebagai wadah mempromosikan kelompok tani, ternak binaan DKP3 dalam skala masif.
Pasar Tani ini sendiri, kata Musa, sudah masuk dalam kegiatan berskala Nasional tentunya. Meski begitu masih ada kendala yang ditemui saat pelaksanaan pasar tani, misalnya saja jumlah pengunjung yang mampir untuk melihat stand hasil olahan perikanan ini masih sedikit.
Musa menambahkan, hal ini mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Pasar Tani itu apa.
“Yah, sehingga estimasi jumlah pengunjung pasar tani belum bisa sesuai harapan kami, itulah kami sangat mengharapkan peran media dalam mempromosikan kegiatan pasar tani ini,” jelas Musa.
Ditempat yang sama, Ida salah satu pengunjung Pasar Tani sangat mengapresiasi kegiatan sejenis ini. Hal ini karena melihat olahan hasil perikanan dan perternakan yang dijual sangat murah berbeda dengan harga pasar. Menurutnya, olahan seperti ini adalah lauk praktis yang mudah disajikan, contohnya saja seperti abon-abonan.
Ida menyampaikan, bahwa dirinya sangat senang dengan kegiatan seperti ini setia diadakannya kegiatan pasar tani dirinya tidak pernah absen untuk pergi ke kegiatan ini.
“Saya suka, karena harga yang di tawarkan sangat murah, selain itu bahan baku dan mutunya juga terjamin, apalagi olahan seperti ini bisa dijadikan sebagai olahan lauk praktis untuk anak-anak dirumah,” ungkapnya. (R/*)