Tampil di Catatan Jurnalis, AAB Ingin Jeneponto Lepas dari Daerah Termiskin di Sulsel

Makassar, Experience – Calon Wakil Bupati Jeneponto Andry Arief Bulu (AAB) ingin sekali mengeluarkan Kabupaten Jeneponto sebagai daerah paling miskin kedua di Sulawesi Selatan.

Itulah visi misi yang diusung pria yang akrab disapa Karaeng Nakku ini saat melakukan interview dalam program podcast Catatan Jurnalis, milik jurnalis senior Sukriansyah Latief di Makassar, Kamis, 26 September 2024.

Kabupaten Jeneponto selama ini, kata dia masih banyak belum di optimalkan secara serius oleh pemerintah daerah selama ini. Menurutnya Pemkab Jeneponto masih perlu membuka ruang investasi daerah karena potensi daerah ini banyak di klaim daerah-daerah lain diluar Kabupaten Jeneponto.

Dia mencontohkan, investasi di sektor kelautan sebenarnya ada di Jeneponto karena panjang pantainya cukup panjang di wilayah selatan Sulsel yang mencapai 115 kilometer.

“Kita lihat produksi rumput laut di Takalar di klaim paling besar. Padahal jika dibandingkan daerah kita di Jeneponto panjang pantai kita terpanjang di Sulsel. Ini menandakan potensi pantai kita masih belum digarap optimal,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Belum lagi, lanjutnya provinsi Gorontalo pernah menjadi pusat produksi komoditas jagung nasional. Padahal hampir sebagian besar jagung yang mereka klaim itu berasal dari Jeneponto.

“Ini salah satu potensi yang kita belum sadar. Perlu dioptimalkan masyarakat kita di Jeneponto,” kata dia.

Jeneponto juga yang dianggap sebagai daerah kering selama ini, kata dia perlu paradigma ini diubah dengan mengembalikan kata Jeneponto itu sendiri yang artinya “Gelamg Air”.

“Jeneponto itu arti namanya diambil dari jene yang berarti air dan ponto yang berarti gelang. Yang artinya gelang air yang saat ini sulit diterjemahkan pemerintahan sebelumnya. Bagaimana cara memperoleh sumber air yang layak untuk menggerakkan perekonomian daerah,” kata Andrii.

Indikator kesehatan dan pendidikan warga Jeneponto, lanjutnya yang masih membutuhkan perhatian dari komsep perubahan yang dia usung bersama pasangannya Efendi Al-Qadri Mulyadi.

“Pendidikan dan kesehatan masih menjadi indikator Jeneponto yang diklaim sebagai daerah termiskin di Sulsel. Performa ini juga penting untuk mendapat perhatian di pemerintahan yang baru nanti,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan