Liberalnews, Bulukumba – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman didampingi Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali dan Kepala Bappeda Kabupaten Bulukumba serta dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)Sabtu, (16/3). Guna meninjau lokasi peruntukan bantuan keuangan dan melakukan diskusi/sharing persoalan kabupaten yang butuh perhatian Provinsi.
Diskusi ini membahas kekurangan dimana setelah dikerjakan masih ada penambahan sedikit perubahan untuk bantuan di ruas jalan agar tuntas pengerjaannya dan maksimal pemanfaatannya.
Bupati Bulukumba didampingi oleh kadis pariwisata, kadis PU dan kepala bappeda kabupaten bulukumba meninjau lokasi jalan menuju pariwisata Bira dan lokasi titik nol.
Bupati juga menggarisbawahi bahwa ada kerusakan saluran irigasi sepanjang 3 km untuk 20 ribu Ha perlu perhatian provinsi serta jalan provinsi perlu dibangun jembatan anti banjir.
Andi Sukri juga mengungkapkan bahwa kiranya pemerintah provinsi dapat melakukan pengerokan terhadap laut tersebut sehingga kapal-kapal pariwisata dapat singgah di Selayar dan Bulukumba. Dan tentunya, sekiranya laut tersebut sudah layak di lalui oleh kapal-kapal besar baik lokal maupun mancanegara.
“Mengingat potensi wisata di dua kabupaten ini yakni Bulukumba dan Selayar sangatlah menjanjikan dalam meraut devisa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Andi Sukri menjelaskan dalam pengerjaannya di sini pihak kabupaten harus tetap menggandeng pihak provinsi karena semua atas wewenangnya sehingga bisa berjalan dan setelah selesai akan dikembalikan pengelolaannya kepada pihak pemerintah kabupaten.
“Jadi, kami juga beberapa permintaan hibah aset pemprov yang berhubung digunakan untuk fasilitas kantor,” terangnya.
Sementara itu, Wagub Sulsel Andi Sudirman yang melakukan diskusi/sharing dengan pihak pemerintah dan OPD terkait, mengingatkan agar pembangunan Bulukumba harus fokus, tuntas, efektif dan efisien.
Andi Sudirman juga perintahkan untuk tuntaskan bantuan yang tanggung agar lebih maksimal di perubahan atau pokok serta pembangunan jembatan anti banjir yang ada di belakang kantor Kodim untuk jalur air kanal.
Dimana kata Andi Sudirman saat ini semua pekerjaan yang ada di Kabupaten harus di bawah kontrol pemerintah provinsi yang telah di tunjuk berdasarkan bidangnya masing-masing.
Andi Sudirman juga menambahkan masih banyak hal yang harus dilengkapi seperti yang di sampaikan langsung oleh Bupati mengenai kekurangan tersebut yakni belum adanya sambungan listrik dan tidak adanya sarana air bersih sehingga sebelum pengerjaan kiranya hal tersebut di atas di lengkapi dulu sebelum pelaksanaaan, agar tidak ada lagi yang harus dipikirkan dan semua berjalan sesuai dengan perencanaan awal.
Untuk itu kata Andi Sudirman, Pemerintah Provinsi harus tetap bersinergi dengan Pemerintah kabupaten/kota.
“Seperti pembangunan infrastruktur, sarana pertanian, objek wisata (perlu dimatangkan), pembangunan TPI ( harus mengandung nilai komersil),” ungkapnya.
Oleh karena, lanjut Andi Sudirman perlu adanya matrix prioritas apa yang akan dikerjakan, dalam hal ini dapat dilakukan dengan mengedarkan angket sehingga dapat diketahui hal mana yang paling urgent.
Terakhir kata wagub Sulsel juga berpesan agar merehab mesjid tua Tanjung Bira agar pengunjung yang datang tidak terlalaikan sholat 5 waktunya.
Turut hadir dalam diskusi/sharing tersebut Dandim, Bappeda, Dinas koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, Dinas Kesbangpol, Camat Bonto Bahari, Dinas keuangan, Inspektorat. (*)