Sulselexperience.com, Jeneponto – Calon Wakil Bupati Jeneponto Andry S. Arief Bulu (AAB) menyaksikan secara langsung ritual angkat rumah dalam tradisi suku Makassar yang dikenal dengan nama “Mappalette Bola” di Desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat, 27 September 2024.
Kata “Mappalette” berarti memindahkan, dan “Bola” berarti rumah. Ritual ini merupakan simbol gotong royong yang kuat di masyarakat Jeneponto.
Prosesi kebersamaan ini dilakukan secara swadaya yang menggambarkan soliditas warga yang beramai-ramai membantu memindahkan rumah panggung tanpa alat berat, hanya dengan kekuatan manusia.
Andry yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan ritual angkat rumah ini menjadi cerminan solidaritas, kebersamaan, dan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, khususnya di Jeneponto.
Prosesi angkat rumah di Kabupaten Jeneponto, lanjutnya merupakan tradisi yang unik dalam budaya masyarakat setempat, terutama suku Makassar di Sulsel.
Dia menjelaskan gotong royong warga untuk memindahkan rumah panggung yang terbuat dari kayu dipindahkan secara fisik dengan diangkat menggunakan tenaga manusia.
“Warga bergotong royong mengangkat rumah menggunakan tiang atau bambu panjang yang diselipkan di bawah rumah untuk membantu mengangkatnya,” ucap dia.
Sebelum prosesi dimulai, lanjutnya warga memanjatkan doa untuk memohon keselamatan selama proses pemindahan rumah.
AAB yang merupakan pasangan Nomor Urut 01 Cabup Efendi Al-Qadri Munawar ini menjelaskan jika tradisi ini mencerminkan kuatnya ikatan sosial dan semangat gotong royong dalam budaya masyarakat di Jeneponto.
Selain sebagai bentuk kearifan lokal, dia menilai prosesi ini juga menunjukkan cara unik dan efektif dalam memindahkan bangunan tanpa bantuan teknologi modern.
Tampak beberapa warga cukup antusias beramai-ramai mengangkat rumah panggung milik warga bernama Sapri yang sudah bertahun-tahun menetap di kampung Bonto Ujung, Tarowang Kabupaten Jeneponto ini. (*)