Maros, Experience – warga dusun kampung Bugis desa tenrigangkae kecamatan mandai kabupaten maros dikejutkan dengan munculnya buaya yang kerap berkeliaran di sekitar sungai dan persawahan
Munculnya seekor buaya yang berukuran besar tersebut sontak membuat salah satu warga kampung Bugis Minggu (12/2/2023) panik saat melihat buaya tersebut berkeliaran di sekitar sungai persawahan warga.
Menurut kapala desa tenrigangkae, Wahyu Febry yang mendapat laporan dari salah warga lansung ke lokasi dimana buaya yang berukuran besar itu berkeliaran untuk memastikannya.
“Kami bersama warga lainnya bersama sama memastikan di mana lokasi buaya itu berkeliaran , untuk memastikan kebenaran laporan warga. Pasalnya kami tidak percaya ada buaya yang berkeliaran di wilayah kami.
Lanjut kata Kades setelah tiba di lokasi bersama Warga lainnya ternyata laporan warga perihal adanya seekor buaya yang berkeliaran di sungai persawahan warga.
“Setelah menyaksikannnya sendiri saya lansung menghubungi tim reaksi cepat badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Maros untuk segerah dan mengevakuasi demi keselamatan dan kenyamanan warga kami.
Komandan regu ll BPBD maros , Mashadi SE , Menjelaskan , setelah menerima laporan dari kepala desa tenrigangkae dan juga warga , Tim reaksi cepat TRC bersama tim DAMKAR maros lansung bergegas mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan di lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut yang dilaporkan warga.
“Kami bersama sama dari regu ll TRC BPBD dan Tim animal rescue DAMKAR maros lansung ke lokasi menindaki laporan untuk mengevakuasi buaya tersebut. “Katanya.
“Setibanya dilokasi kami dari tim BPBD dan DAMKAR maros memantau situasi dan mempersiapkan alat yang akan kami gunakan untuk mengevakuasi buaya yang berukuran cukup besar, setelah dia pastikan semuanya siap dan dan aman , kami lansung melakukan reaksi penangkapan. “Jelasnya
Kami berhasil menangkap buaya tersebut memakan waktu kurang lebih sejam, penangkapan buaya tersebut turut dibantu oleh warga . Dan buaya dan telurnya sudah diaaman kan di mako DAMKAR dan maros. Dan telah di kordinasikan degan BKSDA provinsi Sulsel “Tutupnya. (Anch/*)