Maros,Experience — Kongres Himpunan Mahasiswa Islam yang di gelar di Kota Pontianak, Kalimantan barat pada tanggal 24-29 November 2023 dan melibatkan seluruh cabang yang ada di Indonesia begitu pula dengan HMI Cabang Butta Salewangang Maros
Namun di balik keikutsertaan HMI Cabang Butta Salewangang Maros dalam kongres tersebut menuai sebuah permasalahan dikarenakan mandat kepesertaan yang dikeluarkan oleh pengurus HMI Cabang Butta Salewangang Maros tidak sesuai dengan hasil rapat dan disinyalir melakukan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Umum.
Syahdan Husain selaku Kabid PTKP HMI Cabang Butta Salewangang Maros membenarkan hal tersebut setelah di ambil keterangannya.
“Yah memang benar surat mandat yang masuk pada Steering Committee kongres itu adalah surat mandat yang cacat administrasi karena surat mandat yang dikeluarkan bukan hasil dari rapat dan parahnya melakukan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Umum dalam hal ini Farly Adi Pratama”
Permasalahan yang seperti ini dianggap sangat besar pengaruhnya dikarenakan dapat membuat kegaduhan yang lebih besar di internal HMI Cabang Butta Salewangang Maros.
Lanjut Syahdan “Perlakuan yang seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi karena telah melanggar konstitusi HMI dan mencoreng nama baik HMI Cabang Butta Salewangang Maros apalagi di surat mandat yang dinilai cacat itu terlampir nama Ketua Umum, Bendahara Umum, dan Kabid PA”.
Di sisi lain Farly Adi Pratama selaku Sekretaris Umum yang di palsukan tanda tangannya juga membenarkan kejadian tersebut.
“Saya selalu Sekretaris Umum merasa diberatkan dalam kejadian tersebut karena tanda tangan yang ada di surat mandat adalah tanda tangan palsu”.
Selanjutnya kami meminta kepada Steering Committee untuk kembali membahas ulang soal kepesertaan khusus di HMI Cabang Butta Salewangang Maros karena surat mandat tersebut sangat tidak layak untuk di terima dan ditetapkan pada forum pengambilan keputusan tertinggi yang ada di HMI (Kongres).(*)
Editor//Experience//Online//Hasim.
