Selagi.id, Wajo – Ketua umum perhimpunan sarjana dan lrofesional kesehatan masyarakat Indonesia (PERSAKMI), Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH yang juga Guru Besar FKM Unhas, mengukuhkan pengurus cabang Persakmi Kab. Wajo.
Dalam sambutannya dia menyampaikan pentingnya peran sarjana kesehatan masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, tingginya penyakit-penyakit menular dan tidak menular di Indonesia menunjukkan tidak hadirnya atau terabaikannya peran kesehatan masyarakat.
Ketua lengurus cabang Persakmi kabupaten Wajo yang baru dikukuhkan memberikan pandangan bahwa di Kabupaten Wajo peran SKM tidak hanya di dinas kesehatan dan rumah sakit, tetapi juga banyak SKM yang ditempatkan pada dinas lingkungan hidup, Sosial, Kebersihan dan dinas pariwisata, bahkan di kabupaten Wajo banyak SKM terlibat di Forum Kabupaten Sehat.
Selain itu, ketua pengurus daerah Persakmi Sulsel, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD juga menyampaikan bahwa tugas SKM adalah tugas promosi dan prevensi. Terangnya.
Kalau seseorang sudah datang di puskesmas dan rumah sakit karena mereka sakit berarti pendekatan kesehatan masyarakat belum hadir. Jangan bangga ketika banyak pasien yang sakit, itu bukti kegagalan pemerintah membangun kesehatan masyarakatnya. Tegas dia.
Acara pengukuhan Sabtu (20/1/2018), dibuka langsung Bupati Wajo yang dalam hal ini diwakili asisten bidang kemasyarakatan dan dumber daya manusia.
Setelah pengukuhan, acara dilanjutkan dengan seminar kesehatan yang dipandu oleh Andi Mansyur Sulolipu, SKM, M.Kes. Tampil sebagai pembicara masing-masing Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, Dr. Aminuddin Syam dan Prof. Sukri Palutturi, PhD.
Dalam penyampaian materi Program germas, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, menekankan peran SKM dalam germas yaitu
- Untuk mengontrol gaya hidup berisiko, pengendalian penggunaan tembakau, olah raga teratur, perbaikan pola makan yang lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
- SKM harus memperkuat progran Upaya keseharan masyarakat/public.
- SKM senenatiasa meningkatkan kapasistasisnya.
Materi kedua adalah Germas dan PIS PK dalam Perspektif Gizi. Materi ini dibawakan oleh Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med. sebagai ketua fewan etik PERSAKMI Pusat. Materinya lebih menekankan pada pentingnya Gerakan puasa senin kamis, gerakan makan sayur dan buah, dan aktifitas fisik.
Materi terakhir adalah kolaborasi kabupaten sehat dan PIS PK. Materi ini dibawakan oleh Prof. Sukri Palutturi, PhD. yang menekankan kabupaten sehat itu adalah pendekatan wilayah misalnya RW sehat, lurah sehat, pasar sehat, sekolah sehat dan seterusnya. Pentingnya mewujudkan kota bersih, aman, nyaman dan sehat.
Paling tidak terdapat dua hal penting yang harus diselesaikan kabupaten sehat yaitu masalah lingkungan dan sosial. Terang Sukri Palutturi (*)