Makassar, Experience — Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulawesi Selatan sebagai penyelanggara Focus Group Disscusion (FGD) Sulsel Tourism Outlook 2020 membahas perbedaan data jumlah wisatawan yang masuk ke Sulawesi Selatan.
Kehadiran Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Yos Rusdiansyah menjadi perhatian sejumlah tokoh kepariwisataan di Sulawesi Selatan dalam FGD Sulsel Tourism Outlook 2020 yang terselenggara di Baruga Patingaloang, Rujab Gubernur Sulsel Jalan Sudirman Makassar.
Dalam FGD Sabtu, (21/12), Yos Rusdiansyah mengaku tak pernah mencatat data kunjungan wisatawan yang masuk melalui pintu masuk Jakarta, Bali, Lombok dan lain-lain.
“Khusus Sulsel kami hanya mencatat wisatawan yang masuk langsung ke Sulsel. Khusus kedatangan wisatawan mancanegara hanya tercatat di pintu masuk utama saja. Kami tidak mencatat indirect wisatawan itu di pintu masuk seperti dari Jakarta, Bali dan Lombok. Karena kami menghindari terjadinya doble account,” ucap Yos
Selain itu, Yos juga menjelaskan pihaknya menilai adanya perbedaan istilah wisatawan dan pelancong. Istilah itu disesuaikan dengan pintu kedatangan yang melalui udara maupun laut.
FGD yang dibuka Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum Of Undertanding (MoU) antara Pemprov Sulsel, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel dan perusahaan multinasional Gojek Indonesia.
Ketua BPPD Sulsel Akbar Nugraha berharap kegiatan yang menghadirkan 200 peserta itu dapat menjadikan FGD ini sebagai rekomendasi untuk melakukan gerakan promosi bersama 24 Kabupaten/kota se Sulawesi Selatan.
“Kita butuh melakukan sinergitas promosi bersama kabupaten/kota. Anggaran promosi tidak sedikit. Jika kita sharing anggaran, maka awarness produk wisata kita akan lebih besar,” ujarnya.
Sementara itu, diskusi yang dipandu oleh Sekertaris BPPD Sulsel Hendra Nick Arthur turut dihadiri oleh Kadisbudpar Provinsi Sulsel Denny Irawan bersama Ketua TGUPP Provinsi Sulsel Prof Yusran Anis
Dalam diskusi itu juga menghadirkan Endang Kurnia Saputra selaku Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan yang menjelaskan tentang roadmap pengembangan kepariwisataan di Sulawesi Selatan.
Adapun pembicara yang hadir diantaranya Direktur Poltekpar Makassar Drs. Arifin, Ketua DPD ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba, Ketua BPD PHRI Sulsel Anggiat Sinaga dan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulsel Burhanuddin.
Adapun penanggap lainnya dalam diskusi itu hadir Sales Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin I Made Kusuma dan Pimpinan GOJEK Makassar Adwin Pratama Anas. (*)