Selagi.id, Makassar – Gelar seminar nasional kefarmasian, stifa dan akfar makassar edukasi masyarakat akan bahaya dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Seminar nasional kefarmasian yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Makassar dan Akademi Farmasi (AKFAR) Kebangsaan Makassar.
Seminar nasional yang dipadati para peserta di grand clarion hotel Makassar. Jumat kemarin (23/3) tak terkira jumlahnya membludak lebih dari target sebelumnya.
Panitia pelaksana Senin (26/3/2018) melalui pesan tertulis mengatakan bahwa hal tersebut jadi bukti dari antusias peserta sangat tinggi terkait kefarmasian yang memegang peranan penting dalam dunia kesehatan.
Bertemakan “optimalisasi peran kefarmasian untuk meningkatkan kesehatan masyarakat”, maka melalui seminar tersebut diharapkan mampu membawa perubahan dalam dunia kefarmasian ke arah yang lebih baik lagi.
Beberapa materi yang dibahas diantaranya “isu terkini pada pendekatan imunomodulator untuk pengobatan penyakit infeksi oleh Dr. Maria Immaculata Iwo Apt.
Para peserta yang turut hadir mengaku dapat membuka cakrawala baru dalam bidang kefarmasian karena selain menerima materi atau mendengarkan arahan dari para pembicara yang hadir para peserta pun berkesempatan untuk melakukan dialog atau Tanya jawab.
Nur kumala Dewi misalnya salah satu peserta seminar mengaku melakukan pendataran sebagai peserta lebih awal, mengingat pentingnya seminar ini, dan sangat puas karena memperoleh wawasan dan pengetahun yang baru terkait farmasi yang tentunya akan bermanfaat bila diapliakikan kepada masyarakat sebagai sasaran dari dunia kesehatan .
Tidak hanya peserta, apresiasi yang luar biasa juga disampaikan oleh kepala BPOM kota Makassar Drs.H.G. Kakerisa, Apt. yang hadir sebagai keynote speaker.
menurutnya seminar yang digelar oleh STIFA Makassar dan AKFAR Kebangsaan Makassar dibawah yayasan Amarisah Madani sangat bermanfaat, sekaligus menunjukkan kepedulian akan perkembangan dunia farmasi di tanah air.
Hal ini sangat penting karena menggelar seminar Nasional yang diikuti oleh banyak peserta menjadi bukti nyata keberhasilan atas kegiatan yang digelar tandas Kakerisa (*)